Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan di internal partai terkait langkah politik yang harus diambil dalam menghadapi sengketa ini.
Dalam konteks politik yang terus berubah, sikap dan strategi para capres dan cawapres juga menjadi sorotan.Â
Ganjar Pranowo, meskipun tetap fokus pada proses di MK, juga intens dalam berdiskusi dengan masyarakat sipil untuk mengadvokasi permasalahan demokrasi yang dianggap terjadi dalam Pemilu 2024.
Sementara itu, Anies Baswedan, walaupun partainya menolak hak angket, tetap berupaya membangun narasi politik yang mengkritisi proses pemilihan.Â
Dalam kanal YouTube "Bocor Alus Politik Tempo", timnya terus menggalang dukungan untuk mengungkap potensi kecurangan yang terjadi selama pemilihan.
Dengan dinamika politik yang kompleks dan persiapan yang terus berlangsung, proses sengketa hasil Pemilu 2024 di MK bukan hanya sekadar pertarungan hukum, tetapi juga panggung untuk memperkuat narasi politik dan mempengaruhi opini publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H