Integrasi terdiri dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari kata bahasa Inggris "integrate"; yang berarti menyatukan, mempersatukan atau mempersatukan dan kata nasional juga berasal dari  bahasa Inggris "nation" yang berarti bangsa. Integrasi nasional merupakan upaya atau proses untuk mengatasi perbedaan-perbedaan  dalam suatu negara guna menciptakan keharmonisan dan keharmonisan nasional. Integrasi nasional memiliki urgensi yang sangat penting untuk menjaga persatuan dan stabilitas suatu negara. Ini melibatkan penyatuan beragam elemen masyarakat, budaya, dan wilayah dalam satu entitas negara. Beberapa urgensi integrasi nasional termasuk:
Mempertahankan kedaulatan: integrasi nasional membantu dalam menjaga kedaulatan negara dengan mengurangi potensi perpecahan atau disintegrasi.
Meningkatkan stabilitas: dengan mengurangi konflik internal dan ketegangan antar kelompok, integrasi nasional dapat meningkatkan stabilitas politik dan sosial. Mendorong pembangunan ekonomi: integrasi nasional memungkinkan negara untuk mengkoordinasikan upaya pembangunan ekonomi yang lebih efisien. Meningkatkan identitas nasional: ini membantu dalam memperkuat dan memelihara identitas nasional serta rasa kebanggaan warga terhadap negara mereka. Memperkuat hubungan antarwilayah: integrasi nasional mempromosikan kerjasama dan solidaritas antar berbagai wilayah di dalam negara. Meningkatkan keamanan: dengan mengurangi konflik internal, integrasi nasional dapat membantu meningkatkan keamanan nasional.
Oleh karena itu, integrasi nasional adalah aspek penting dalam memastikan kelangsungan dan keberhasilan suatu negara.
 Oleh karena itu, secara kebahasaan dapat dikatakan bahwa integrasi nasional adalah penyatuan suatu bangsa sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan utuh.
SIFAT DAN DESKRIPSI CEPAT Â INTEGRASI
Â
 Masyarakat yang terintegrasi dengan baik adalah harapan setiap negara. Sulit untuk bergerak maju di negara yang masih dilanda konflik. Integrasi nasional diperlukan untuk mewujudkan jati diri bersama, memperkuat jati diri bangsa, dan mewujudkan persatuan nasional.
 Pengembangan integrasi dapat dilaksanakan melalui lima strategi, yaitu:
Â
 1. Ancaman dari luar,
 2. Gaya manajemen politik;
 3. kekuatan lembaga politik;
 4. Ideologi Nasional
 5. Peluang untuk Pembangunan Ekonomi
 Sejarah, Sosiologi, Sumber Studi Kebijakan Integrasi Nasional
 Sejarah Pengembangan Integrasi Indonesia
 Tiga Model Integrasi Dalam Sejarah Pengembangan Integrasi Indonesia: 1) Model Integrasi
1) Kerajaan Majapahit
 2) Model Integrasi Kolonial
 3) Model Integrasi Nasional Indonesia
 Mengembangkan integrasi di Indonesia
Â
 Faktor -faktor yang menentukan tingkat integrasi  negara:
Â
 1) Ancaman dari luar
 2) Gaya manajemen politik
 3) Kekuatan lembaga politik
 4) Ideologi Nasional
 5) Peluang untuk Pembangunan Ekonomi
Â
ETIMOLOGI
Â
 Secara etimologis, integrasi dapat diartikan sebagai pencampuran sampai menjadi keseluruhan yang lengkap atau bulat. andquot; nationAndquot; berarti negara sebagai  komunitas orang -orang dari berbagai latar belakang yang tinggal di wilayah yang sama dan  di bawah satu otoritas politik.
 Subak Ramy
 Ini menyatukan berbagai kelompok sosial-budaya menjadi satu  wilayah terpadu dan identitas nasional
Jenis Integrasi
 Integrasi asimilasi adalah penggabungan dua  atau lebih budaya dengan menghilangkan karakteristik setiap budaya asli. Budaya terpadu
 Integrasi budaya merupakan suatu bentuk penggabungan dua budaya atau lebih tanpa menghilangkan ciri-ciri budaya aslinya. Integrasi standar
 Integrasi norma terjadi karena adanya norma-norma yang berlaku dan mengikat masyarakat.
 Integrasi instrumental
 Integrasi instrumental dihasilkan dari kesatuan individu dalam masyarakat.
 Integrasi ideologi
 Integrasi ideologi terjadi karena adanya ikatan spiritual atau nilai-nilai ideologi yang kuat tanpa adanya paksaan.
 Integrasi fungsional
 Integrasi fungsional ini mungkin disebabkan oleh adanya perbedaan fungsi sosial. Integrasi paksa
Â
 Hal ini disebabkan oleh pengaruh pihak berwenang dan biasanya dipaksakan. faktor penyebab ancaman dan tantangan terhadap integrasi nasional
 kurangnya kesadaran untuk memahami keberagaman masyarakat Indonesia
 kurangnya toleransi
 Masyarakat Indonesia tidak menyadari adanya ancaman dan pelecehan dari luar negeri
 kesenjangan sosial dan kesenjangan hasil pembangunan
 FAKTOR-FAKTOR PENENTU INTEGRASI NASIONAL
Â
 1. Adanya rasa kesamaan nasib dan perjuangan karena faktor sejarah.
 2. Keberadaan Ideologi Nasional Ideologi nasional negara kita Indonesia adalah Pancasila.
 3. Adanya tekad dan keinginan untuk bersatu.
 4. Ancaman dari luar
Â
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRASI NASIONAL
Â
 1. Saya tidak menghargai keberagaman Indonesia
 2. Kurangnya toleransi antar kelompok. 3. Rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia
 4. Ketidakpuasan terhadap kesenjangan dan pembangunan yang tidak merata
Â
ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL
Â
 1. DINAMIKA INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA
Â
 * Integrasi nasional
 Integrasi regional
Â
*Integrasi nilai-nilai
*Integrasi elit dan massa
*Integrasi perilaku
 2. TANTANGAN DALAM KONSTRUKSI
Â
 Dalam melaksanakan integrasi nasional di Indonesia, tantangan  datang dari dimensi horizontal dan vertikal. Tantangan dimensi horizontal mengacu pada perpecahan horizontal yang berakar pada perbedaan etnis, agama, ras, dan geografis. Pada dimensi vertikal, tantangan yang paling besar adalah kesenjangan antara elite dan massa, dimana latar belakang pendidikan perkotaan membedakan elite dengan massa yang menganut pandangan tradisional. Â
 Kesimpulan
 Pentingnya integrasi ini dapat dijelaskan karena dua alasan. Pertama, pemerintah kolonial Belanda tidak pernah memikirkan perlunya menciptakan loyalitas nasional dan semangat kewarganegaraan Indonesia. Sebab penjajah lebih mengutamakan kepentingan pribadi penjajah. Kedua, perlunya integrasi juga merupakan permasalahan yang kompleks bagi negara-negara baru, yang  tidak hanya disebabkan oleh pihak penjajah, namun juga oleh latar belakang negara yang bersangkutan. Negara-bangsa adalah negara yang terdiri dari banyak suku, yang kemudian sepakat untuk bersatu menjadi satu bangsa besar. Suku-suku tersebut mempunyai hubungan awal yang merupakan bagian dari negara dan  menjadi satu kesatuan etnis yang kemudian memerlukan pengakuan dan perhatian di tingkat negara. Karena keragaman etnis dan ikatan adat, pengembangan integrasi menjadi semakin penting.  Kesimpulan
 Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa konsep integrasi mempunyai pengertian yang berbeda-beda menurut para ahli. Namun persamaannya dapat kita temukan bahwa integrasi adalah  kesatuan,  kebersamaan, kebersamaan dalam penjumlahan  aspek-aspek dasar. 3)
 Integrasi politik terbagi menjadi lima jenis, yaitu: (1) integrasi nasional, (2) integrasi regional, (4) integrasi nilai, (4) integrasi kolektif, dan (5) integrasi perilaku.
 Integrasi nasional dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, tergantung pada situasi atau keadaan masyarakat atau negara tersebut. Macam-macam integrasi nasional adalah sebagai berikut: 1) integrasi asimilasi, 2) integrasi budaya, 3) integrasi normatif, 4) integrasi instrumental, 5) integrasi ideologi, 6) integrasi paksa. Makna integrasi berasal dari latar belakang kesamaan tujuan, kebutuhan, keadaan dan cita-cita. Perasaan yang sama dapat dengan mudah menjadikan masyarakat bermusuhan dan terpecah belah, namun akan lahir rasa persatuan dan kesatuan serta semangat terwujudnya kepentingan bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H