Mohon tunggu...
Iqbalagst3748 Agustiawan
Iqbalagst3748 Agustiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Integrasi Nasional Indonesia

2 November 2023   19:23 Diperbarui: 2 November 2023   19:28 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

 Dalam melaksanakan integrasi nasional di Indonesia, tantangan  datang dari dimensi horizontal dan vertikal. Tantangan dimensi horizontal mengacu pada perpecahan horizontal yang berakar pada perbedaan etnis, agama, ras, dan geografis. Pada dimensi vertikal, tantangan yang paling besar adalah kesenjangan antara elite dan massa, dimana latar belakang pendidikan perkotaan membedakan elite dengan massa yang menganut pandangan tradisional.  

 Kesimpulan

 Pentingnya integrasi ini dapat dijelaskan karena dua alasan. Pertama, pemerintah kolonial Belanda tidak pernah memikirkan perlunya menciptakan loyalitas nasional dan semangat kewarganegaraan Indonesia. Sebab penjajah lebih mengutamakan kepentingan pribadi penjajah. Kedua, perlunya integrasi juga merupakan permasalahan yang kompleks bagi negara-negara baru, yang  tidak hanya disebabkan oleh pihak penjajah, namun juga oleh latar belakang negara yang bersangkutan. Negara-bangsa adalah negara yang terdiri dari banyak suku, yang kemudian sepakat untuk bersatu menjadi satu bangsa besar. Suku-suku tersebut mempunyai hubungan awal yang merupakan bagian dari negara dan  menjadi satu kesatuan etnis yang kemudian memerlukan pengakuan dan perhatian di tingkat negara. Karena keragaman etnis dan ikatan adat, pengembangan integrasi menjadi semakin penting.  Kesimpulan

 Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa konsep integrasi mempunyai pengertian yang berbeda-beda menurut para ahli. Namun persamaannya dapat kita temukan bahwa integrasi adalah  kesatuan,  kebersamaan, kebersamaan dalam penjumlahan  aspek-aspek dasar. 3)

  Integrasi politik terbagi menjadi lima jenis, yaitu: (1) integrasi nasional, (2) integrasi regional, (4) integrasi nilai, (4) integrasi kolektif, dan (5) integrasi perilaku.

 Integrasi nasional dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, tergantung pada situasi atau keadaan masyarakat atau negara tersebut. Macam-macam integrasi nasional adalah sebagai berikut: 1) integrasi asimilasi, 2) integrasi budaya, 3) integrasi normatif, 4) integrasi instrumental, 5) integrasi ideologi, 6) integrasi paksa. Makna integrasi berasal dari latar belakang kesamaan tujuan, kebutuhan, keadaan dan cita-cita. Perasaan yang sama dapat dengan mudah menjadikan masyarakat bermusuhan dan terpecah belah, namun akan lahir rasa persatuan dan kesatuan serta semangat terwujudnya kepentingan bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun