Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Dzulqarnaen
Muhammad Iqbal Dzulqarnaen Mohon Tunggu... Lainnya - Iqbal Dzulqarnarn memiliki hobi berlari dan mendaki gunung; dan memiliki minat menulis yang berkaitan dengan lembaga sosial, pemberdayan pemuda, sepakbola, makanan tradisional, dan isue terkini

Hidup hanya sekali

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mundurnya Srikandi Sepak Bola Indonesia

15 April 2020   18:44 Diperbarui: 15 April 2020   18:44 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontroversi Ratu Tisha
Hidup tidak selalu berjalan mulus, begitupun dengan karir Ratu Tisha. Meskipun mendatangkan banyak perubahan dalam persepakbolaan Indonesia. Tisha pernah membuat kontroversi dengan menunda leg 2 Final Piala Indonesia antara PSM Makasar vs Persija Jakarta, atas hal tersebut ia diusir suporter PSM Makassar.

Pada pertandingan itu juga Tisha sempat ditolak masuk ke Stadion Andi Mattalatta. Saat menyaksikan laga tersebut, Tisha diteriaki 'mafia' oleh suporter.

Selain itu, dalam pelaksanaan tugasnya Tisha sering overlapping, seperti sering muncul di media, dan membuat kebijakan.

Rumor yang beredar
Rumor Tisha akan diganti mulai terdengar pada pertengahan tahun 2019. Pada bulan November 2019, rumor Tisha muncul kembali. Usai Mochammad Iriawan atau Iwan Bule terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.

Pada kepimpinan Iwan Bule, menariknya Tisha jarang tampil di depan media berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan Iwan Bule jarang membela Tisha ketika ada yang mengkritiknya.

Pada bulan Januari 2020 PSSI merekrut seorang Wasekjen yaitu Maake Ira Puspita untuk membantu Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menuntaskan urusan administrasi serta kegiatan kesekjenan. Hal itu tidak lazim, padahal ada deputi yang membantu Tisha.

Sebelum resmi mundur, pada 8 April 2020 Komisi X DPR RI melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PSSI. Pada rapat tersebut anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husain mengkritik Tisha karena sering overlapping dalam melakukan tugasnya dan melakukan keputusan kontroroversi menunda leg kedua Final Piala Indonesia. Dan berita itu ramai selama empat hari ke belakang di media sosial maupun di media cetak.

Nasionalis dan Totalitasnya Dalam Sepakbola
Pada acara Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzeir. Ratu Tisha diberikan pilihan untuk menjawab salah satu diantara dua pilihan. Dua pilihan itu, yakni antara memilih jomblo seumur hidup. Tak disangka, Ratu tanpa ragu menjawab bahwa ia lebih memilih Indonesia masuk Piala Dunia dibanding harus mempunyai pasangan. Semua orang pasti kaget  mendengarnya, tak diragukan lagi Tisha begitu nasionalis dan mencintai sepakbola.

Ketika ayahnya sakit, Tisha mewakili Indonesia dalam general meeting FIFA di Shanghai, China, kemarin. Presentasi yang dilakukannya membuahkan hasil positif. FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Tak lama setelah mewakili Indonesia di meeting tersebut, Ayahandanya meninggal dunia. Ia begitu totalitas, padahal orangtuanya sakit.

Dan dalam instagram pribadinya ia bilang "hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola".

Terimakasih Ratu Tisha Destria
Terimakasih Ratu Tisha atas jasamu Indonesia bisa main di piala dunia, atas jasamu ada liga 1 putri, atas jasamu ada liga U16, U18, U20, atas jasamu sepakbola Indonesia harum dengan terpilihnya kamu menjadi Wakil Presiden AFF dan menjadi anggota komisi kompetisi AFC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun