Menyapa dan tersenyum penuh atas perjalanan kehidupan yang seringkali merasa bosan dan jenuh atas apa yang telah berlaluÂ
Terus berpijak dengan segala hal yang tak bisa di sampaikan oleh ucapan batinÂ
Seluruh raga dan rasa adalah makna dalam bertahan hidup atas derita masa laluÂ
Hingga tak bisa aku temui selangkah pasti yang ada pada diri ini sampai lupa bahwa dalam hidup masih berpikir hidupÂ
Sejauh apapun ada lawan untuk dilawan, ada jarak untuk di tempuh dan ada perasaan yang akan memudar dalam renung kesadaranÂ
Kini tak sampai hati untuk berteduh dengan senyum yang adaÂ
Kini tak sampai hati untuk tersenyum dengan paras yang memudarÂ
Kini tak sampai hati untuk terlihat baik-baik saja pada hadapan senyum yang memudar
Dan Kini tak sampai hati untuk membaikkan keadaan pada perjalanan yang semakin berjalan semakin tak berujungÂ
Karena terlalu terpukau pada jarak senyum yang memudar penuh duka bahagiaÂ
Kita dalam sebuah jerami penuh dengan kejutan yang akan bertemu pada lembah kebahagianÂ
Akan datang dari sebuah rasa untuk terus di perjuangan dengan separauh nafas yang adaÂ
Akan tiba dengan sebuah rasa untuk terus berhenti sejenak untuk mengatakan pada rasa yang pasti dan pada senyuman yang mulai memudarÂ
Untuk senyum yang akan memudar dengan lelahnya kehidupan, ada pesan dari senyum yang mulai terbit dengan derita "Tuntaskan bahagia mu pada hari ini lepas gelisah dan senyum pudarnya untuk berdendang di linimasa dalam sebuah bahagia"kini
Telah datang sebuah cerita karena ada maksud yang tak indah Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H