Mohon tunggu...
iqbal taufik
iqbal taufik Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Belimpah Hina

9 April 2017   02:05 Diperbarui: 9 April 2017   02:12 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mulaikan fajar yang menjulang

tapi ...

aku menemukan buram yang bersandingan

aku menemukan kedip yang bergantian

aku menemukan keram yang berhamburan

aku menemukan pegal yang bertaburan

aku menemukan lelah yang melenyapkan

aku menemukan teman yang berhadapan

aku menemukan pena yang berserakan

aku menemukan buku bercoretan

aku menemukan kopi yang bersenderan

aku menemukan agenda yang terabaikan

aku menemukan lalat yang beterbangan

aku menemukan jendela yang berkibaran

hingga ku sadar aku terbangun

aku hadir dengan segala sepi

menyelimuti dan tersendiri

hingga ku coba tuk mengusaikannya

ramai pun tetap terasa sepi

mungkin hari yang mengunci

bahwa aku akan membenci

aku tak ingin mencaci

aku tak ingin memuji

aku tak ingin memaki

aku tak ingin mencari

aku tak ingin menjadi

aku tak ingin merugi

aku tak ingin menjanji

aku tak ingi mendaki

aku tak ingin meruji

aku pun tak ingin membumi

karena aku bukanlah siapa siapa

aku bukan kupu kupu yang indah

aku bukan langit yang cerah

aku bukan kata yang mesra

aku bukan buku yang pintar

aku bukan juga tuhan yang kau cinta

karena aku hanya manusia

yang berlimpah hina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun