Mohon tunggu...
Raysandie Iqbal Wardana Putra
Raysandie Iqbal Wardana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030140

Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kereta Cepat WHOOSH: Merugikan atau Menguntungkan Negara?

28 Mei 2024   23:39 Diperbarui: 29 Mei 2024   00:02 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontra

  1. Biaya Pembangunan yang TinggiProyek kereta cepat memerlukan investasi awal yang sangat besar untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalur kereta, stasiun, dan sistem pendukung lainnya. Biaya ini sering kali menjadi beban bagi pemerintah karena memiliki hutang ke China dan dapat mempengaruhi anggaran untuk sektor lain.

  2. Harga Tiket yang MahalTiket kereta cepat biasanya lebih mahal dibandingkan dengan kereta konvensional. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi penumpang dengan anggaran terbatas dan mungkin tidak dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

  3. Dampak Sosial dan LingkunganPembangunan jalur kereta cepat dapat menyebabkan dampak sosial dan lingkungan, seperti pemindahan penduduk, gangguan ekosistem, dan penggunaan lahan yang besar. Hal ini sering kali memicu protes dari komunitas yang terkena dampak.

  4. Pemeliharaan dan Operasi yang MahalBiaya pemeliharaan dan operasi kereta cepat juga tinggi. Infrastruktur canggih memerlukan perawatan rutin dan penggantian suku cadang yang mahal, yang dapat membebani operator dan, pada akhirnya, penumpang.

  5. Risiko KeamananMeski teknologi kereta cepat sudah sangat maju, risiko keamanan seperti kecelakaan atau kegagalan teknis tetap ada. Insiden semacam ini bisa memiliki konsekuensi yang serius mengingat kecepatan tinggi dan jumlah penumpang yang banyak.

Kereta cepat WHOOSH menawarkan banyak keuntungan dalam hal efisiensi waktu, kenyamanan, dampak ekonomi, dan pengurangan polusi. Namun, tantangan seperti biaya tinggi, dampak sosial dan lingkungan, serta risiko keamanan perlu dikelola dengan baik. Keputusan untuk mendukung atau menolak proyek ini bergantung pada penilaian terhadap keseimbangan antara manfaat yang diberikan dan tantangan yang dihadapi, serta kebutuhan dan prioritas masyarakat dan pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun