Mohon tunggu...
Raysandie Iqbal Wardana Putra
Raysandie Iqbal Wardana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030140

Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kereta Cepat WHOOSH: Merugikan atau Menguntungkan Negara?

28 Mei 2024   23:39 Diperbarui: 29 Mei 2024   00:02 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta cepat WHOOSH merupakan salah satu proyek infrastruktur besar di Indonesia yang bertujuan untuk menghubungkan kota-kota besar dengan kecepatan tinggi. Nama WHOOSH adalah singkatan dari "Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat," yang mencerminkan tujuan dari proyek ini untuk menyediakan transportasi yang efisien, andal, dan modern.

Pada 2015 konsep awal untuk membangun kereta cepat di Indonesia mulai dibicarakan secara serius. Pemerintah Indonesia mengidentifikasi kebutuhan akan sistem transportasi yang lebih cepat dan efisien untuk mengatasi kemacetan dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Presiden Joko Widodo meresmikan proyek kereta cepat pertama di Indonesia yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung. Proyek resmi dimulai dengan penandatanganan kontrak antara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan Indonesia dan China.

sumber : VOA indonesia
sumber : VOA indonesia

Pembangunan terus berjalan hingga sempat mengalami penundaan akibat wabah COVID-19. Memasuki tahun ke 7, pada tahun 2023 dilakukan pertama kali ujicoba operasional yang bertujuan memastikan keamanan dan keselamatan serta efisiensi sebelum dibuka untuk umum. Menjelang tahun 2023 akhir tepatnya bulan Oktober Kereta Cepat Jakarta - Bandung resmi beroperasi melayani masyarakat yang bepergian ke Bandung maupun Jakarta.

Namun setiap pembangunan infrastruktur selalu menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat, berikut adalah kelebihan dan kekurangannya

Pro

  1. Waktu Tempuh yang Lebih SingkatKereta cepat WHOOSH mampu mengurangi waktu perjalanan secara signifikan dari Jakarta yang umumnya ditempuh 2 jam melintasi tol cipularang kini bisa dipangkas menjadi hanya 30 menit. Hal ini memungkinkan penumpang untuk berpindah dari satu kota ke kota lain dalam waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan kereta konvensional atau transportasi darat lainnya.

  2. Efisiensi dan KenyamananKereta cepat WHOOSH menawarkan kenyamanan tinggi dengan fasilitas modern seperti kursi yang lebih nyaman, Wi-Fi, dan layanan makanan. Selain itu, jadwal yang tepat waktu membuat perjalanan lebih dapat diandalkan.

  3. Dampak Positif pada EkonomiPembangunan dan operasi kereta cepat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilalui bahkan, bisa saja Trayek Kereta Cepat diperpanjang menghubungkan kota-kota lain. Hal ini termasuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan pariwisata, dan perkembangan bisnis lokal.

  4. Ramah LingkunganKereta cepat biasanya menggunakan listrik sebagai sumber energi, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil. Ini membantu mengurangi emisi karbon dan polusi udara.

  5. Pengurangan KemacetanDengan adanya kereta cepat, diharapkan akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya, yang berarti mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan efisiensi transportasi secara keseluruhan.

Kontra

  1. Biaya Pembangunan yang TinggiProyek kereta cepat memerlukan investasi awal yang sangat besar untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalur kereta, stasiun, dan sistem pendukung lainnya. Biaya ini sering kali menjadi beban bagi pemerintah karena memiliki hutang ke China dan dapat mempengaruhi anggaran untuk sektor lain.

  2. Harga Tiket yang MahalTiket kereta cepat biasanya lebih mahal dibandingkan dengan kereta konvensional. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi penumpang dengan anggaran terbatas dan mungkin tidak dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

  3. Dampak Sosial dan LingkunganPembangunan jalur kereta cepat dapat menyebabkan dampak sosial dan lingkungan, seperti pemindahan penduduk, gangguan ekosistem, dan penggunaan lahan yang besar. Hal ini sering kali memicu protes dari komunitas yang terkena dampak.

  4. Pemeliharaan dan Operasi yang MahalBiaya pemeliharaan dan operasi kereta cepat juga tinggi. Infrastruktur canggih memerlukan perawatan rutin dan penggantian suku cadang yang mahal, yang dapat membebani operator dan, pada akhirnya, penumpang.

  5. Risiko KeamananMeski teknologi kereta cepat sudah sangat maju, risiko keamanan seperti kecelakaan atau kegagalan teknis tetap ada. Insiden semacam ini bisa memiliki konsekuensi yang serius mengingat kecepatan tinggi dan jumlah penumpang yang banyak.

Kereta cepat WHOOSH menawarkan banyak keuntungan dalam hal efisiensi waktu, kenyamanan, dampak ekonomi, dan pengurangan polusi. Namun, tantangan seperti biaya tinggi, dampak sosial dan lingkungan, serta risiko keamanan perlu dikelola dengan baik. Keputusan untuk mendukung atau menolak proyek ini bergantung pada penilaian terhadap keseimbangan antara manfaat yang diberikan dan tantangan yang dihadapi, serta kebutuhan dan prioritas masyarakat dan pemerintah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun