Sambil menunggu cetakan mengeras, Rohadi kembali memanjat pohon kelapa yang sama untuk memotong manggar agar air nira bisa kembali keluar dan diambil keesokan harinya. sekitaran maghrib, Rohadi sudah pulang kerumah untuk mengemas gula jawa yang tadi dicetaknya.Â
Semua aktivitas tadi, Rohadi lakukan di setiap hari secara terus menerus. Karena ketika satu hari saja rohadi tidak memanjat pohon kelapa untuk mengambil air nira atau memotong manggar, maka manggar pohon kelapa akan mati dan tidak bisa di manfaatkan lagi.
Apa Daya
Rohadi paham betul konsekuensi yang didapat dengan memilih pekerjaannya itu. Menurutnya pekerjaan semacam itu memang bisa dibilang berat dan jauh dari kata santai.
Dalam sehari saja ia harus memanjat  sekitar 80 pohon kelapa (pagi dan sore) belum lagi proses pengolahannya .Tapi memang di kampung halamannya rata-rata orang-orang berprofesi sebagai pengarjin gula. Bahkan adik dan kakak Rohadi juga merupakan pengrajin gula.
Rohadi juga merasa sedih dengan kondisi saat ini, dengan adnya wabah COVID 19 membuat penjualan gula jawa sedikit menurun di pasar dan warung-warung.Â
Satu bungkus gula jawa berisi 1 Kg biasanya Rohadi jual dengan harga Rp. 17.000. Â Meskipun kini sedang dalam kondisi yang tidak seperti biasanya, tetapi Rohadi harus tetap bekerja sehari-hari.