Mohon tunggu...
M. Iqbal Irfany
M. Iqbal Irfany Mohon Tunggu... -

Musafir dalam random-walk kehidupan. Tinggal dan studi di Jerman. @iqbalirfany (twitter)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Riba Implisit

16 Maret 2013   07:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:41 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau bisa juga kita merintih kepada Allah langsung.  Pernah suatu ketika teman kami yang profesor matematika membuat pengaduan langsung kepada Allah secara bersungguh-sungguh.  Doanya adalah sebagai berikut: “Ya Allah, dengan ilmu yang Engkau berikan kepada hamba-Mu yang lemah ini, aku tak bisa membedakan secara nyata ‘riba’ yang terkandung dalam KPR konvensional dan syariah.  Maka aku putuskan untuk mengambil KPR konvensional semata-mata karena lebih murah.  Kalaupun ada riba di dalamnya, aku terlibat dalam jumlah yang lebih sedikit.  Kalau Engkau tak ridho dengan keputusanku ini, maka berilah hamba-Mu ini kemampuan untuk melunasinya sesegera mungkin”.

Apa yang terjadi?  Ia mampu melunasinya hanya dalam enam bulan saja walaupun harus membayar denda besar kepada bank.

Di dalam era yang penuh dengan wilayah abu-abu, masih ada satu kekuatan yang akan menuntun kita. Tuntunan Allah akan berada bersama hati yang jernih. Yakinlah. Wallahu a’lam bis-showab.

September 10, 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun