Mohon tunggu...
Muh. Iqbal AM
Muh. Iqbal AM Mohon Tunggu... Jurnalis - Muhammad Iqbal Amiruddin

Membaca, menulis, menjelajah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natal, Historis yang Paradoks?

24 Desember 2019   23:24 Diperbarui: 24 Desember 2019   23:58 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjatuhkan buah kurma yang masak? Kapan seseorang bisa mendapatkan buah kurma masak? Pada musim panas, pertengahan musim panas. Bukan di musim dingin. Dan musim panas tidak di bulan Desember.

Lebih riil, Bibel bisa menjadi acuan untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus. Bibel Lukas 2:1:8 dan Matius 2:1, 10, 11 menjelaskan kondisi terkait kelahiran Al-Masih. Adapun Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran tersebut.

Tersebut dalam Lukas 2:1-8: "Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri.

Tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada pengembala-pengembala yang tinggal di padang menjaga gerombolan ternak mereka pada waktu malam.

Adapun Matius 2:1, 10, 11 menyebutkan: "Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang-gemintang, sangat bersuka citalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya."

Kedua injil tersebut, Lukas dan Matius menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember.

Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-gemintang di langit dan pengembala yang sedang menjaga domba-domba di padang rumput menunjukkan kondisi ketika itu musim panas. Para pengembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan panas terik matahari.

Adapun tanggal 25 Desember adalah musim dingin. Yerussalem di Palestina yang terletak di belahan utara bumi, pada tanggal itu berada pada musim dingin bahkan pertengahan musim dingin yang sangat mencekam, Suhu udara pada waktu itu sangat rendah, dan memungkinkan turunnya salju.

Ragam pendapat para teolog menyebutkan. Sebenarnya, hampir seluruh teolog Kristen yang terkemuka sepakat bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Meski demikian, mereka berselisih pendapat mengenai tanggal lahir Yesus.

1. Yesus lahir tanggal 14 Maret SM

Menurut Josephus (sejarawan Yahudi), Yesus lahir pada tanggal 14 Maret tahun 4 Sebelum Masehi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun