Selain acara melukis model (3) Maret 1991) yang diadakan di Arena Terbuka PSJA dan dapat disaksikan oleh para pengunjung. Maka untuk memasyarakatkan kesenian walaupun apresiasi seni ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT PSJA ada dua acara yang diadakan di luar Taman Impian Jaya Ancol yaitu acara melukis bersama. Pertama, diadakan di Muara Karang (4 Maret 1991). Kedua. diselenggarakan di Taman Fatahilah (7 Maret 1991).
Di samping itu, diadakan pula Bazaar Seni Rupa harga Terimakasih Acara ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada para peminat yang ingin memiliki karya seni (rupa) tetapi tidak terjangkau harganya. "Dalam bazaar Ini harga yang ditawarkan berkisar antara 25% 50% dari harga yang semestinya," ujar Mansyur, pelukis yarig juga ketua warga PSJA kepada Pesona Impian.
Pemutaran film negara sahabat
Acara menarik lainnya adalah pemutaran film negara sahabat. Sebanyak delapan film tentang kebudayaan dari berbagai mancanegara disajikan kepada pengunjung. Diharapkan dengan adanya pemutaran film ini, seniman maupun masyarakat pecinta seni, dapat memperoleh suatu study perbandingan terhadap perkembangan seni rupa di mancanegara.
Untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian. PSJA sengaja mengundang seorang budayawan dari Yogyakarta,
Dalam rangka perayaan yang diadakan satu tahun sekall yang kebetulan menjelang bulan suci Ramadhan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan turut pula meramaikan dengan cara pameran Kaligrafi tingkat Nasional. Kaligrafi yang ditampilkan, kali ini, tak hanya terbatas pada kaligrafi Arab melainkan juga kaligrafi daerah seperti dari Jawa, Sumatera, Bali, dan lain-lain. Karya yang tampil, tentu saja, masih sangat langka karena selama ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa kaligrafi hanya terdapat pada huruf Arab saja. Dan yang pasti, akan mempunyai nilai apresiasi tersendiri bagi masyarakat. khususnya pecinta seni.
Yang jelas, Gurat-Gurat Artistik Pasar Seni bukan sekedar hura-hura menyambut HUT PSJA Ke-16. Namun, sekaligus ikut menyukseskan VIY 1991 dan menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan. Dan yang tak kalah pentingnya memberikan apresiasi tentang seni, tentang keindahan sebuah karya seni. Sehingga diharapkan dapat merenungkan keindahan ciptaan Tuhan. Dengan demikian, kita tergugah untuk lebih mencintai ciptaan-Nya (baca: alam semesta) dan tidak lagi sewenang- wenang dengan alam. Mencemari lingkungan atau merusak keindahan alam, misalnya. (hsc)
Sumber: majalah PESONA IMPIAN April 1991
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H