Mohon tunggu...
Ipin OrshellaNurwilis
Ipin OrshellaNurwilis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Putusan MK Hapus Presidential Threshold: Akankan Dinamika Politik Indonesia Berubah?

6 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   17:21 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narasi dan Program: Penentu Kesuksesan di Era Baru

Dalam sistem yang lebih terbuka, keberhasilan kandidat tidak lagi hanya ditentukan oleh afiliasi politik atau besarnya dukungan finansial, tetapi juga oleh narasi dan program yang ditawarkan. Program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat seperti pengentasan kemiskinan, digitalisasi ekonomi, reformasi pendidikan, dan kebijakan lingkungan akan menjadi daya tarik utama.

Para calon harus mampu menawarkan visi yang jelas dan implementatif, bukan sekadar janji-janji kosong. Dengan makin banyaknya pilihan kandidat, masyarakat juga memiliki peluang untuk lebih kritis dalam menilai kualitas visi dan misi mereka.

Tantangan dan Potensi Dampak Negatif

Meski peluang terlihat besar, penghapusan ambang batas ini juga membawa tantangan. Salah satunya adalah potensi fragmentasi politik yang lebih besar. Dengan banyaknya kandidat yang maju, polarisasi masyarakat bisa semakin tajam. Selain itu, tanpa koalisi yang solid, stabilitas di parlemen juga mungkin terganggu.

Biaya politik yang semakin tinggi juga menjadi tantangan. Lebih banyak kandidat berarti lebih banyak kampanye yang harus dibiayai, baik secara personal maupun oleh partai. Hal ini bisa memicu peningkatan praktik politik uang yang merugikan demokrasi.

Keputusan presidential threshold dihapus oleh MK adalah langkah besar menuju demokrasi yang lebih inklusif. Namun, keberhasilan implementasinya sangat tergantung pada kesiapan partai politik, calon, dan masyarakat untuk beradaptasi dengan dinamika baru ini. Apakah ini akan membawa Indonesia ke arah politik yang lebih sehat dan kompetitif, atau justru sebaliknya, menjadi tantangan baru bagi stabilitas politik? Waktu yang akan menjawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun