Namun, KMS hanya menggambarkan satu dari tiga indikator status gizi pada balita, yaitu hanya indikator berat badan menurut umur (BB/U). Sedangkan indikator lain seperti berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan tinggi badan menurut umur (TB/U) tidak dapat di-cover KMS. Padahal ketiga indikator itu sangat penting diketahui karena Ibu bisa mengidentifikasi secara mendalam penyebab dari masalah gizi yang dialami sang buah hati.
Untuk membandingkan indikator tersebut dengan baku rujukan WHO -- NCHS dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Dengan Persen Median yaitu membandingkan antara antara hasil pengukuran dengan   median baku dikalikan 100%. Hasil perbandingan tersebut lalu disesuaikan dengan cut -- off points yang meliputi TB/U  : <  90%  dari median baku digolongkan sebagai stunted/ pendek. BB/TB : <  80%  dari median baku digolongkan sebagai wasted/ kurus.BB/U  : <  80%  dari  median baku digolongkan sebagai underweight.
Sekedar diketahui, tahun 1982 atas inisiatif James Grant, WHO mencanangkan:
The Child Survival and Development  Revolution atau Revolusi kelangsungan hidup anak (juga disebut kelangsungan hidup dan perkembangan anak revolusi ) adalah upaya yang dimulai oleh UNICEF (tapi bergabung dengan orang lain) untuk mengurangi angka kematian anak di negara berkembang.Â
Upaya ini berlangsung dari 1982 hingga 1990-an, dan Revolusi kelangsungan hidup anak mencakup berbagai program dan konferensi, termasuk KTT Dunia untuk Anak-anak pada tahun 1990
Program tersebut diberi singkatan GOBI FFF
1 Growth card
2 Oral rehidration
3 Brest Feeding
4 Immunisition
5 Family planning
6 Food suplementary
7 Female Education
Dari Revolusi kelangsungan hidup anak, Â di Indonesia di modifikasi dalam program Posyandu
Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006).Â
Pelaksanaan Layanan Posyandu
Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:Â
Meja I : Pendaftaran Â
Meja II : Penimbangan Â
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
Imunisasi
Pemberian vitamin A dosis tinggi.
Pembagian pil KB atau kondom.
Pengobatan ringan.
Konsultasi KB.