Mohon tunggu...
iphu siwanitacihuiiy
iphu siwanitacihuiiy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

masih kuliah . masih labil . masih selalu mengandalkan keberuntungan . yap this is the real me . hidup tanpa jam tangan,dompet,hp berasa berat sebelah .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

peluk aku untuk yang terakhir kalinya

11 Februari 2010   06:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:59 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ayah pun meninggalkan kami .

aku bertanya pada ibu .. ayah ngomong apa?

"ayahmu cuma blg, peluk aku terkahir kalinya"

spontan suami ibu menjawab

"ayahmu menintipkan kalian untuk beberapa hari,tidak lama kok"

setelah malam itu aku baru tahu ayah sudah lama mengidap penyakit hati stadium lanjut, ayah benar-benar tdk ingin menduakan ibu, ayah benar-benar cinta sm ibu ..

ternyata malam itu ayah tidak pergi jauh hanya ke kamar sebelah yah kamar operasi dimana ayah mendonorkan jantungnya untuk ibu .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun