Mohon tunggu...
Maria Kristofora
Maria Kristofora Mohon Tunggu... Konsultan - Midwife, Lactation Consultant, and Movie Lovers

Mencoba menulis artikel kesehatan yang bermanfaat dan review film. 😊

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Produksi ASI Menurun, Ayo Coba Teknik Power Pumping!

13 September 2024   11:32 Diperbarui: 13 September 2024   11:38 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada prinsipnya disesuaikan dengan jumlah demand atau permintaannya. Demand ini bisa ditentukan dengan seberapa sering Ibu menyusui secara langsung ataupun dengan menggunakan pumping, sehingga suplai dari payudara otomatis akan mengikutinya.

Dalam menjalankan proses pemberian ASI eksklusif pada sang buah hati, ada tantangan-tantangan yang kerap dihadapi oleh Ibu terkait kekhawatiran mengenai jumlah produksi ASI yang menurun.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan produksi ASI menurun, antara lain :

  • Frekuensi Menyusui Tidak Teratur
  • Perlekatan Bayi yang Kurang Baik
  • Stres dan Kelelahan
  • Dehidrasi dan Nutrisi yang Kurang
  • Penggunaan Dot atau Botol
  • Pemakaian Obat-obatan Tertentu
  • Perubahan Hormon
  • Masalah Kesehatan Pada Ibu atau Bayi

Untuk membantu meningkatkan kembali produksi ASI, biasanya dianjurkan untuk memperbaiki frekuensi menyusui, memastikan bayi melekat dengan baik, menjaga asupan cairan dan nutrisi yang cukup, serta mengelola stres dengan baik.

Selain memitigasi penyebab di atas, ada satu trik yang bisa digunakan Ibu untuk meningkatkan produksi ASI nya secara efektif dan cepat, yakni teknik Power Pumping.

Apa Itu Power Pumping?

Power pumping adalah teknik memompa ASI secara intensif yang bertujuan untuk menstimulasi payudara agar memproduksi lebih banyak ASI. Konsepnya serupa dengan cara kerja tubuh dalam prinsip supply and demand. 

Ketika tubuh menerima sinyal bahwa bayi membutuhkan lebih banyak ASI (melalui hisapan atau stimulasi dari pompa), produksi ASI akan meningkat untuk memenuhi permintaan tersebut. Dengan Power Pumping, ibu menciptakan simulasi kebutuhan yang lebih tinggi untuk meningkatkan produksi ASI.

Power Pumping bukanlah metode untuk langsung mengeluarkan lebih banyak ASI dalam satu sesi, melainkan lebih pada cara menstimulasi kelenjar susu agar dalam beberapa hari berikutnya produksi ASI bertambah. Jadi, hasilnya tidak instan ya...

Kapan Power Pumping Dibutuhkan?

Teknik power pumping biasanya disarankan ketika ibu menyadari penurunan produksi ASI. Beberapa situasi yang memerlukan Power Pumping antara lain:

  • Bayi tampak tidak puas setelah menyusu.
  • Jumlah ASI yang dipompa jauh berkurang dibandingkan biasanya.
  • Bayi lebih sering meminta menyusu, tetapi produksi ASI tidak mencukupi.
  • Ibu kembali bekerja dan tidak bisa menyusui secara langsung, sehingga harus memompa ASI.
  • Jumlah kencing bayi berkurang (kurang dari 6 kali sehari, warna keruh, dan bau menyengat).
  • Kenaikan Berat Bayi bulanan lebih rendah dari kurva pertumbuhan.

Cara Melakukan Power Pumping

Power Pumping bisa dilakukan dengan menggunakan pompa ASI elektrik ganda atau pompa manual (single). Berikut adalah langkah-langkah teknis untuk melakukan Power Pumping yang efektif:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Pilih waktu di mana Ibu merasa santai dan nyaman untuk melakukan sesi Power Pumping, karena total waktu untuk sesi ini adalah sekitar satu jam. 

Power Pumping lebih efektif dilakukan di malam hari antara jam 22.00 s/d jam 05.00 pagi, sebab pada saat itu hormon prolaktin dalam tubuh sedang tinggi-tingginya.

2. Atur Sesi Power Pumping

Power pumping melibatkan sesi pompa yang intensif, meniru pola menyusu bayi yang sedang mengalami growth spurt (masa percepatan pertumbuhan). 

Berikut jadwal umum untuk sesi Power Pumping bila menggunakan double-pump:

  • Pompa selama 20 menit.
  • Istirahat selama 10 menit.
  • Pompa lagi selama 10 menit.
  • Istirahat selama 10 menit.
  • Pompa lagi selama 10 menit.

Berikut jadwal umum untuk sesi Power Pumping bila menggunakan single-pump:

  • Pompa selama 10 menit (payudara kanan)
  • Pompa selama 10 menit (payudara kiri)
  • Pompa selama 10 menit (payudara kanan)
  • Pompa selama 10 menit (payudara kiri)
  • Pompa selama 10 menit (payudara kanan)
  • Pompa selama 10 menit (payudara kiri)

Lakukan Power Pumping sekali sehari selama 7 hari berturut-turut untuk melihat peningkatan produksi ASI. 

3. Pastikan Peralatan Bersih dan Treatment Sebelum Pumping

Sebelum memulai sesi, pastikan pompa ASI dan semua peralatan yang digunakan dalam kondisi bersih dan steril. Ini penting untuk mencegah kontaminasi bakteri yang bisa membahayakan kesehatan bayi.

Sebelum melakukan pumping, untuk hasil efektif Ibu dapat melakukan treatment awal dengan mengompres kedua payudara menggunakan handuk yang sudah dibasahi air hangat. Kemudian pijat lembut pada seluruh area payudara untuk membuka saluran ASI yang tersumbat.

4. Relaksasi

Saat melakukan Power Pumping, penting untuk menjaga pikiran tetap rileks dan positif. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon "cinta" atau hormon pengikat, yang lebih mudah dilepaskan ketika Ibu merasa bahagia dan santai. 

Beberapa Ibu mendapati bahwa melihat foto bayi mereka atau mendengarkan musik menenangkan dapat membantu merangsang aliran ASI.

5. Jangan Khawatir dengan Hasil Awal

Pada hari-hari awal Power Pumping, mungkin Ibu tidak akan melihat perubahan signifikan dalam jumlah ASI yang dihasilkan. Ini normal karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan rangsangan tambahan. Biasanya, hasil mulai terlihat setelah 3 hingga 7 hari. Kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran.

6. Konsumsi Nutrisi yang Mendukung

Penting bagi Ibu untuk memastikan asupan nutrisi cukup untuk mendukung produksi ASI. Minum banyak air, konsumsi makanan yang kaya protein, sayuran hijau, serta makanan yang diyakini meningkatkan produksi ASI seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jika Ibu mendapatkan preferensi tentang penggunaan ASI booster juga diperbolehkan.

Jadi, dengan konsistensi menjalankan teknik Power Pumping, diharapkan dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu yang mengalami penurunan. Dengan melakukan sesi pompa intensif secara rutin, tubuh akan mendapatkan sinyal untuk meningkatkan suplai ASI. 

Tetap semangat untuk para pejuang ASI!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun