1. Pilih Waktu yang Tepat
Pilih waktu di mana Ibu merasa santai dan nyaman untuk melakukan sesi Power Pumping, karena total waktu untuk sesi ini adalah sekitar satu jam.Â
Power Pumping lebih efektif dilakukan di malam hari antara jam 22.00 s/d jam 05.00 pagi, sebab pada saat itu hormon prolaktin dalam tubuh sedang tinggi-tingginya.
2. Atur Sesi Power Pumping
Power pumping melibatkan sesi pompa yang intensif, meniru pola menyusu bayi yang sedang mengalami growth spurt (masa percepatan pertumbuhan).Â
Berikut jadwal umum untuk sesi Power Pumping bila menggunakan double-pump:
- Pompa selama 20 menit.
- Istirahat selama 10 menit.
- Pompa lagi selama 10 menit.
- Istirahat selama 10 menit.
- Pompa lagi selama 10 menit.
Berikut jadwal umum untuk sesi Power Pumping bila menggunakan single-pump:
- Pompa selama 10 menit (payudara kanan)
- Pompa selama 10 menit (payudara kiri)
- Pompa selama 10 menit (payudara kanan)
- Pompa selama 10 menit (payudara kiri)
- Pompa selama 10 menit (payudara kanan)
- Pompa selama 10 menit (payudara kiri)
Lakukan Power Pumping sekali sehari selama 7 hari berturut-turut untuk melihat peningkatan produksi ASI.Â
3. Pastikan Peralatan Bersih dan Treatment Sebelum Pumping
Sebelum memulai sesi, pastikan pompa ASI dan semua peralatan yang digunakan dalam kondisi bersih dan steril. Ini penting untuk mencegah kontaminasi bakteri yang bisa membahayakan kesehatan bayi.
Sebelum melakukan pumping, untuk hasil efektif Ibu dapat melakukan treatment awal dengan mengompres kedua payudara menggunakan handuk yang sudah dibasahi air hangat. Kemudian pijat lembut pada seluruh area payudara untuk membuka saluran ASI yang tersumbat.