Mohon tunggu...
ioanes rakhmat
ioanes rakhmat Mohon Tunggu... Ilmuwan - Science and culture observer

Seorang peneliti lintasilmu, terus berlayar, tak pernah tiba di tujuan, pelabuhan selalu samar terlihat, the ever-expanding sky is the limit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Temuan Terkini WHO Terkait Asal-usul Covid-19 di Wuhan, dan Mutasi Mutakhir Coronavirus

17 Februari 2021   22:17 Diperbarui: 18 Februari 2021   09:10 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perhatikan data Indonesia. Bloomberg/Straits Times

Ingat ya, sekuensing genetik mutakhir virus corona di Amerika telah dilakukan baru pada kurang dari 1% kasus terinfeksi. Bagaimana dengan kondisi Indonesia? Belum terdengar berita adanya mutan-mutan virus Jakarta, Jawa Barat, misalnya. Soalnya terletak pada teknologi sekuensing genomik virus.

Trajektori penyebaran SARS-CoV-2 dari Wuhan ke Jakarta dan ke Jawa Barat dan seterusnya, yang sudah berlangsung lebih dari 12 bulan, bukanlah trajektori viral yang unilinier statis, dengan virus yang itu itu juga. Tidak demikian. Adalah logika keilmuan yang bekerja jika siapa pun berpikir bahwa mutan-mutan virus Jakarta, Jawa Barat dst, sangatlah mungkin sudah ada.

Apa pun juga, vaksinasi nasional dengan vaksin-vaksin yang sudah tersedia (meski belum di-"adjust" untuk menangkal mutan-mutan besar virus) perlu dijalankan sekarang di Indonesia (dan sedang berjalan) ketimbang menunggu vaksin-vaksin lain yang mendatang, yang mungkin akan jauh lebih efektif yang dikembangkan sebagai respons antisipatif terhadap mutan-mutan besar coronavirus.

Perhatikan data Indonesia. Bloomberg/Straits Times
Perhatikan data Indonesia. Bloomberg/Straits Times
Kita sudah ketahui, "vaccination rate" di Indonesia masih sangat rendah, ya sekitar 60.000-an dosis tunggal per hari, sementara target Indonesia (kata seorang teman dokter) adalah 100.000 dosis vaksin perhari. Bagaimana dengan Amerika? Pemerintah Amerika mengvaksinasi hampir 1,4 juta orang penduduk per hari dengan dosis tunggal.

Dengan "vaccination rate" yang sangat rendah itu, berapa lama waktu dibutuhkan Indonesia untuk tuntas mengvaksinasi ganda (dua dosis) 180-190 juta orang dari total 240 juta penduduknya untuk mencapai "herd immunity"? Ya hitunglah sendiri. A long wait!

Jangan lupa, virus corona di Indonesia, jika tidak lenyap begitu saja dari planet Bumi, delapan hingga sepuluh tahun mendatang, lewat berbagai mutasi besar, akan sudah jauh berbeda dari virus corona sekarang.

17 Februari 2021
ioanes rakhmat

Berita-berita yang diperhatikan:

Nytimes, CNN, Nytimes, BBC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun