Mohon tunggu...
ioanes rakhmat
ioanes rakhmat Mohon Tunggu... Ilmuwan - Science and culture observer

Seorang peneliti lintasilmu, terus berlayar, tak pernah tiba di tujuan, pelabuhan selalu samar terlihat, the ever-expanding sky is the limit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Puyeng dan Stres karena Beraneka Ragam Informasi tentang Covid-19?

22 Desember 2020   17:41 Diperbarui: 24 Desember 2020   00:12 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mencuci tangan pakai sabun untuk mencegah penularan lewat permukaan benda padat yang sudah terkontaminasi virus yang tersentuh tangan (disebut "fomite transmission").

Semua langkah itu lazim disebut prokes 3M.

Tapi, dari riset mutakhir, prokes 3M juga bertambah dengan keharusan ada ventilasi yang cukup dalam setiap ruang indoor privat dan publik untuk mencegah penularan lewat udara (umumnya udara ruang indoor) atau "airborne transmission" yang jauh lebih banyak terjadi (95%) dibandingkan "fomite transmission".

Ventilasi yang cukup dan bekerja baik, ditambah kipas angin pembuang yang bekerja bagus, sangat penting untuk mengalirkan udara indoor ke ruang outdoor. Alhasil, jika ada suspensi atau himpunan sangat banyak partikel virus dalam mikrodroplets yang mengapung di udara indoor, membentuk awan-awan yang tak terlihat oleh mata dalam udara ruang indoor, suspensi ini akan buyar ketika terbuang ke luar lewat banyak ventilasi. Dus, partikel virus tidak akan tersebar dalam ruang indoor, dan tidak akan menginfeksi.

Sekali lagi, ventilasi, ventilasi, ventilasi. Sekali lagi, sirkulasi udara keluar dari ruang indoor. Sirkulasi udara, sirkulasi udara! 

Dan ingat selalu, AC itu bukan ventilasi. Udara dalam ruang ber-AC ya udara yang sama, yang itu-itu juga, yang berputar di tempat dalam ruang indoor yang tertutup. Ingat juga, AC pun ikut berfungsi menyebarkan virus dalam ruang indoor tertutup publik khususnya.

Selain prokes plus ventilasi, juga sangat perlu untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja sistem imun di masa pandemi ini. Caranya?

Ya pertahankan kebugaran tubuh dan ketenangan mental/emosi, lewat olah raga sedang yang aman, dan cocok dengan usia, di ruang atau tempat yang banjir cahaya Matahari. Juga lewat rekreasi yang aman untuk hilangkan stres dan rasa cemas karena pandemi dan covid-insomnia. Meditasi relaksasi akan bisa membantu untuk mencapai kondisi tenang dan hening.

Ditambah dengan asupan nutrisi dan makanan serta minuman yang bergizi dan hiegenis, plus banyak mengkonsumsi buah-buahan segar, sayur-mayur dan kacang-kacangan.

Jangan diabaikan: minum vitamin, mineral dan suplemen yang berfungsi sebagai imunomodulator (penguat dan peningkat kinerja sistem imun), seperti vitamin D3 dalam dosis yang pas (jangan berlebih!), cukup 1 kapsul lunak sebesar bulir jagung dosis 1000 IU per hari. Juga vitamin-vitamin C dan E dalam dosis yang cukup.

Saya perlu tambahkan: madu hutan hitam pahit (asli), "black forest honey", sangat kuat fungsi imunomodulator-nya, selain memiliki belasan khasiat lainnya seperti menetralisir asam lambung yang berlebih dan mencegah refluks (naiknya asam lambung yang menimbulkan rasa panas di dada).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun