Nah, sekian info yang sudah dibeberkan di atas diharapkan dapat membantu kita semua untuk dapat lebih arif dan bertanggungjawab dalam menggunakan gadgets.
Sebagai orangtua, kita perlu dengan bijaksana membantu dan mengarahkan serta mendampingi anak-anak kita dalam menggunakan gadget mereka. Alhasil, alat yang berteknologi tinggi dan powerful ini akan mendatangkan kebaikan yang makin meningkat bagi mereka, bukan membuat mereka tercandu gadget yang terkategori sebagai gangguan kesehatan mental.
Jika ada dari antara putera atau puteri anda yang sudah terkena gangguan kesehatan mental ini, carilah para profesional yang akan menolong mereka. Anda yang lebih bersalah, bukan mereka. Jangan marahi, tapi sayangi dan sembuhkan mereka.Â
Kalau perlu, home theatre di rumah besar anda, sebaiknya anda ubah atau sulap diam-diam jadi sebuah taman bunga yang menawan atau sebuah apotek hidup yang ditumbuhi tetanaman herbal dan rempah-rempah.Â
Beri contoh ke anak-anak anda bagaimana berbicara dengan tetumbuhan, bagaimana membelai dan merawat serta membesarkan tetanaman sebagai sahabat-sahabat mereka. Ini jauh lebih edukatif, lebih sehat dan lebih membangun ketimbang anak-anak anda asyik berperang, tembak-menembak, bunuh-membunuh, lewat video gaming mereka.
Jangan-jangan sebelum taman atau apotek hidup itu jadi, seorang anak remaja anda yang sudah kecanduan kronis bermain video game akan menggempur anda dengan jurus-jurus perang yang telah dipelajari dan diingatnya lewat berbagai video game yang sudah dimainkannya ratusan atau ribuan kali. Hopefully not!
Jakarta, 17 Agustus 2018
Bangsa merdeka berjiwa merdeka, tak diperbudak syahwat orang terluka!
ioanes rakhmat
-------
Sumber-sumber