Terkait dengan delapan masalah kesehatan tersebut di atas, saya perlu mengungkapkan dua hal lain yang sangat penting untuk diketahui.
Ditemukan, tidur cukup dan nyenyak dan olah raga yang teratur, bersifat neuroprotektif, maksudnya: melindungi sel-sel saraf otak, lewat pemeliharaan fungsi sistem glymfatik (SG) otak sebagai jejaring pembuluh-pembuluh darah, yang berfungsi untuk membuang limbah neural beracun ("neurotoxic waste") dari sistem saraf pusat, terutama ketika kita sedang tidur lelap.Â
Hasilnya: SG akan terpelihara dan sehat, dengan akibat mencegah kerusakan pembuluh-pembuluh darah dalam otak dan penuaan dini sel-sel otak, dan mencegah/memperlambat timbulnya penyakit neurodegeneratif seperti Dementia, Alzheimer, juga Parkinson, dan luka traumatik otak, depresi kortikal yang menyebar, dan stroke./5/
Sudah diketahui, gangguan tidur ringan atau sedang, termasuk insomnia, pada perempuan meningkatkan risiko hipertensi dan radang endothelial pembuluh darah yang akan dapat bermuara pada berbagai jenis penyakit kardiovaskular./6/
Nah, kita jadi tahu betapa berat dan luasnya risiko dari gangguan tidur yang kronis. Seram ya? Tidak kok. Cegah saja semua risiko ini dengan tidur lelap yang cukup setiap malam pada jam yang tetap, dan bangun pagi juga pada jam yang tetap. Matikan semua gadgets anda di malam hari, 1-2 jam sebelum jam tidur malam anda tiba.Â
Terus terang, kronotipe (kebiasaan yang konsisten jam berapa anda tidur malam dan jam berapa anda bangun pagi) yang sehat (tidur jam 20:30; bangun pagi jam 6:00) juga masih belum bisa saya pertahankan. Padahal kronotipe yang sehat ini akan membuat hidup siapapun lebih riang dan tubuh jadi lebih sehat, dan otak tetap tajam.
Sampai larut malam bahkan dini hari, saya lewat smartphone jadul dengan ROM kecil sering mencari dan membaca banyak artikel riset iptek mutakhir berbagai bidang untuk menjadi rujukan-rujukan tulisan-tulisan akademik saya. Setelah jadi (dan akan terus mengalami updating), saya publikasi untuk umum, demi pencerdasan masyarakat. Lalu saya merasa hepi dan hati dan pikiran terasa lapang tanpa dinding pembatas apapun, seluas dan sebesar balon jagat raya yang terus mengembang dengan makin cepat.
Lebih jauh tentang kronotipe, tentu anda tertarik untuk tahu.
Kronotipe dibagi tiga golongan: tipe tidur awal lalu bangun pagi; tipe tidur di saat mulai larut malam dan bangun sudah agak siang; dan tipe tidur jauh larut malam lalu bangun di siang bolong.
Suatu riset besar telah menemukan bahwa orang yang biasa tidur malam lebih awal dan bangun lebih pagi (kronotipe burung nuri) ternyata lebih tangguh terhadap serangan depresi dibandingkan orang yang biasa tidur larut malam dan bangun di siang bolong (kronotipe burung hantu). Burung nuri bangun sangat pagi lalu riang bernyanyi sambil terbang ke sana dan ke sini.
Riset yang besar itu (dengan partisipan 32.470 perempuan lansia dengan usia rata-rata 55 tahun, dengan memakai data prospektif longitudinal mulai 2009, kemudian 2011 dan 2013) menemukan bahwa kronotipe ikut berkontribusi signifikan pada tingkat daya tahan atau tingkat kerentanan anda terhadap serangan stres dan depresi.