Hanya anak-anak yang bisa bermain petak umpet dengan Tuhan. Orang yang sudah dewasa, tak bisa main petak umpet dengan Tuhan karena sang Tuhan yang gesit dan ceria sudah ditangkap mereka lalu dikerangkeng dalam berbagai penjara dogma dan organisasi. Berabad-abad hingga kini sel-sel penjara itu belum pernah dibuka.Â
Kasihan Tuhan. Terpenjara. Badannya kurus kering. Batinnya menderita. Dia ingin sekali main petak umpet. Ajaklah.Â
Jakarta, 23 Juli 2016
Sang Sunyi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!