Mohon tunggu...
ioanes rakhmat
ioanes rakhmat Mohon Tunggu... Penulis - Science and culture observer

Our thoughts are fallible. We therefore should go on thinking from various perspectives. We will never arrive at final definitive truths. All truths are alive, and therefore give life, strength and joy for all.

Selanjutnya

Tutup

Money

Antara Kapitalisme dan Sosialisme: Di mana Posisi Gubernur Ahok?

1 Mei 2016   13:31 Diperbarui: 28 Mei 2016   15:57 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur Ahok juga berisiko diperalat dan dikendalikan oleh familinya dan kalangan lain yang jahat dan tidak tahu diri untuk memperkaya diri mereka sendiri lewat jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI. Tapi godaan KKN ini tampaknya tidak mempan mengubah Gubernur Ahok. Semoga seterusnya demikian.

Penduduk DKI harus terus menjadi kawan-kawan Ahok sekaligus para pengontrol yang cerdas dan bermarwah terhadap segala kebijakan yang diambil Pemprov DKI. Orang baik dan jujur membutuhkan kawan dan pengontrol yang juga baik dan jujur.

Bukan hanya kita yang perlu belajar dari Gubernur Ahok. Sebaliknya juga harus terjadi: Gubernur Ahok harus terus belajar dari kita dan dari banyak pengalamannya sendiri. Dalam suatu “smart city”, semua penduduknya, termasuk sang pemimpin teratasnya dan semua staf-nya, harus terus-menerus belajar untuk makin cerdas, makin berwawasan, dan makin bijak, dari waktu ke waktu.

Bangsa dan negara yang besar lahir dari proses pembelajaran terus-menerus, bukan dari lamunan atau mimpi kosong sepanjang hari.

Tanda bahwa kita telah dan sedang belajar adalah terjadi perubahan dalam diri kita, perubahan menuju kemajuan dan keagungan tanpa batas. Menjadi para mahatma, para insan kamil, para pembaru masyarakat dan dunia.

Salam dalam kesunyian,

Jakarta, 1 Mei 2016

ioanes rakhmat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun