Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepetak Tanah dihuni Bersama dengan Wong samar

3 Juli 2024   20:36 Diperbarui: 4 Juli 2024   23:46 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Celuluk ( Sumber gambar : Ketut Sukandia-Flickr) 

Si pemilik tanah itu, mendatangkan  balian,  orang pintar, sakti begitulah dianggap oleh penduduk di sekitarnya. Dia berdiri di hadapan pohon bekul itu dengan dupa menyala, dia  berbisik, mengucapkan sesuatu, beberapa menit, lalu berkata  silahkan tebang pohon bekul ini, karena sudah diizinkan oleh sang balian akhirnya sensor sang eksekutor  itu menyalak, namun seakan pohon itu melawan.

 Dia tak mau tumbang ke arah yang dikehendaki, entah kekuatan dari mana asalnya  pohon bekul itu tumbang menimpa rumah orang yang baru selesai, disisi baratnya,  Brakkk........brakkk byur, begitulah terdengar,  pohon itu menimpa rumah disebelahnya yang baru di bangun. Rumah yang tertimpa mengalami kerusakan parah., hampir roboh

 

Semua petugas yang memotong beserta balian sakti itu melongo. Tak menduga pohon bekul yang tinggi itu sudah ada tali penariknya, namun tetap saja mengarah kepada rumah itu.

Sang pemilik rumah pun berteriak  dan tidak mau terima, minta ganti rugi,  semua panik, balian juga panik, dan petugas penebang kayu itu juga bingung, harus bagaimana?

Gak ada solusi, akhirnya dilaporkan ke kepala desa menengahi teriakan itu, gugatan-demi gugatan terjadi, kepala desa pun mengajak berdamai, ini benar kecelakaan tak ada maksud lain. Si pemilik rumah ngotot, agar diganti.

Sang pemilik rumah berkata, " uang saya sudah habis untuk membangun lagi. Ada apa gerangan kok nasib sial membuat saya begini? Keluhnya.

*****

Tanah yang ditempati bekul itu,  kejadian sebelumnya pun diselesaikan dengan win-win solution.  namun mendengar dan menyaksikan berbagai fenomena menarik yang berbau misteri.Si pemilik tanah itu  mengurungkan niatnya membangun disana, Dia lalu  hendak menjualnya tanah itu.  Para makelar tanah bekerja, karena tempatnya strategis, banyak orang berminat,  calon pembeli  yang tertarik belum pernah mendengar kisah misteri itu.

Pak Gede  seorang pembeli, datang dia  tertarik, banyak orang yang memberi tahu tentang misteri dan kejadian aneh tentang tempat itu, dia tidak bergeming.

Manusia adalah makhluk ciptaan tertinggi di dunia, saya tak percaya takhayul. Semua bisa diselesaikan dengan doa dan pikiran jernih, Maklum  Pak gede ini sudah bekerja lama di luar negeri , pernah mampir di Hollywood , pernah ke Eropa, dan ke afrika, lengkap sudah,  Misteri adalah rekayasa manusia,  kilahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun