Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Alpukat, Makanan Super dan Emas Hijau?

18 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 18 Juni 2024   13:36 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alpukat Madenan Buleleng Bali ( Sumber -Tatkala.co) 

Anda pembaca kompasiana, pasti  pernah menikmati es buah alpukat atau es teler, dan jus alpukat , apalagi disajikan dalam  saat udara panas, sangat menyegarkan,  dan menyehatkan. Alpukat penting bagi kesehatan karena kandungan nitrisinya yang sangat baik. Manfaat alpukat untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Manfaat tersebut diperoleh dari beragam nutrisi yang terkandung pada buah berwarna hijau ini. Selain bernutrisi, buah alpukat juga memiliki rasa yang nikmat dan cocok dikonsumsi oleh semua kalangan.

Buah alpukat dikenal dengan kandungan lemak baiknya, yakni lemak tak jenuh tunggal. Buah ini juga mengandung karbohidrat, serat, dan protein yang penting untuk kesehatan tubuh. Selain mengandung nutrisi tersebut, alpukat mengandung kalium, magnesium, lutein, folat, dan aneka vitamin, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.

Alpukat kini semakin dilirik di Kabupaten Buleleng Bali, banyak petani kini melakukan pengembangan penanaman alpukat. Mudah tumbuh ,  jarang kena penyakit, dan simpel dalam perawatan, serta harganya sangat menggiurkan.

Menurut BPS tahun 2023, Bali menghasilkan alpukat sebanyak   sebanyak 28.146 ribu ton dan Indoonesia sebanyak, 874.046 ribu ton  Alpukat merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Buah yang dijuluki "Emas Hijau" ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan rasa yang enak sehingga digemari oleh masyarakat. Jawa Timur menjadi provinsi sentra alpukat terbesar Tanah Air. Produksinya mencapai 175,7 ribu ton. Disusul produksi dari Jawa Barat dan Jawa Tengah yang masing-masing sebanyak 104,6 ribu ton dan 73,9 ribu ton.

Alpukat Madenan Buleleng Bali ( Sumber -Tatkala.co) 
Alpukat Madenan Buleleng Bali ( Sumber -Tatkala.co) 

 Kabupaten Buleleng salah satu kabupaten di Bali yang terluas telah mendaftarkan, tanaman varietas  alpukat sebanyak 3 varietas yaitu diberi nama albo madenan, alputi madenan, dan jebelo madenan.Tiga jenis alpukat itu serta tiga tanaman buah lainnya  seperti manggis gempeng madenan ,  dua durian , yang diberi nama ki raja madenan dan mantun madenan. Kabupaten Buleleng telah mendapatkan sertifikat Perlindungan Varietas Lokal (PVT), dengan diterbitkannya Berita Resmi PVT dan Tanda Daftar Varietas Tanaman oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan.

Secara khusus, alpukat baru-baru ini mendapatkan popularitas yang dramatis dan sering disebut sebagai "makanan super" karena komposisi nutrisi dan fitokimianya yang unik dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Hal ini menyebabkan peningkatan konsumsi alpukat secara eksponensial dari 2,23 pon per kapita pada tahun 2000 menjadi 7,1 pon per kapita pada tahun 2016 di Amerika Serikat.  Namun, istilah "makanan super" telah digunakan secara ambigu di media populer, dan sering kali dipasarkan dengan klaim kesehatan yang menyesatkan dalam mencegah dan menyembuhkan penyakit.

 Mengingat popularitasnya yang luar biasa dan kandungan biokimianya yang beragam, alpukat juga telah banyak digunakan dalam industri makanan, nutraceutical, farmasi, dan kosmetik. Selain itu, khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan telah diselidiki dalam sejumlah studi praklinis dan klinis dalam beberapa dekade terakhir.

Pada kesempatan ini  penulis  difokuskan pada ringkasan komprehensif dan penilaian penelitian yang dilakukan untuk memahami peran alpukat dan senyawa bioaktifnya dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit, termasuk kanker, mikroba, peradangan, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Penelitian yang menekankan komposisi nutrisi alpukat, metabolit utamanya, dan sifat farmakokinetiknya dan  beberapa aspek menarik untuk penelitian alpukat di masa depan.

SELAYANG PANDANG ALPUKAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun