Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebahagiaan Datang Ketika Kita Merelakan Apa yang Tidak Dapat Kita Ubah

24 Mei 2024   07:51 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:28 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Reasons and Persons, Derek Parfit membedakan tiga jenis teori tentang kepentingan pribadi -- teori hedonistik, teori preferensi, dan apa yang disebutnya "teori daftar objektif." Teori hedonistik berpendapat bahwa kebaikan seseorang adalah masalah kualitas yang dirasakan dari Pandangan ini menimbulkan beberapa pertanyaan, tiga diantaranya akan menimbulkan pertanyaan akan dibahas secara menyeluruh dalam makalah ini. Pertanyaan pertama adalah apa Versi teori kebahagiaan murni adalah yang paling masuk akal, yaitu.konsepsi kebahagiaan apa yang paling bermoral dan rasional makna. Memberikan cinta tanpa batas merupakan jalan menuju kedamaian batin.

Di sini dikemukakan pandangan hibrida tentang kebahagiaan, hadir dalam bentuknya yang asali, yakni  konsepsi yang menjadikan kebahagiaan paling berharga bagi kita.Pertanyaan berikutnya  adalah apakah (versi yang paling masuk akal) teori kebahagiaan murni adalah teori kesejahteraan yang masuk akal. Untuk mengetahui apakah ini masalahnya, beberapa argumen paling umum yang mendukung dan menentang posisi ini adalah diperiksa, dan disimpulkan bahwa itu bukanlah teori yang sangat masuk akal, untuk menjelaskan tingkat kepuasan hati.

Empat Konsep Kebahagiaan, begitu teori dibabarkan agar kita masuk dalam bingkai kesadaran baru.  Lalu dibingkai itu, setidaknya ada empat konsepsi kebahagiaan yang mungkin bisa dipaparkan, relevansinya dalam konteks ini, yaitu (1) pandangan kognitif (atau sikap), (2) pandangan hedonistik, (3) pandangan suasana hati (atau teori keadaan emosi), dan (4) pandangan hybrid, yang menurutnya kebahagiaan adalah keadaan mental kompleks yang terdiri dari keduanya komponen afektif dan kognitif

Pertanyaan selanjutnya menanti,  bagaimana teori murni bisa dan seharusnya dimodifikasi untuk menghindari keberatan yang paling serius, misalnya. apakah kita harus menerima teori kebahagiaan Sumner yang dimodifikasi, yang menurutnya kehidupan hanya bisa benar-benar baik bagi orang tersebut yang menjalaninya jika bagian kognitif dari kebahagiaannya (nilai penilaian) berdasarkan informasi dan otonom.

Sehubungan dengan ini, kita perlu menelusuri dan  menyajikan  serta  mempertahankan versi teori kebahagiaan yang telah dimodifikasi,  untuk mencari tahu apa sebenarnya peran kebahagiaan dalam kehidupan yang baik, misalnya apakah itu satu-satunya benda yang mempunyai nilai akhir bagi seseorang, atau apakah ada juga nilai akhir lainnya selain itu kebahagiaan.pengalamannya.

Pendewasaan diri bisa bersumber dari mana saja, termasuk kisah dialog di bawa ini.

****

Pagi hari yang indah, tampak gerimis sudah mulai datang, hari itu musim hujan, di daerah pegunungan itu. Hujan pagi hari sudah umum, karena datarannya tinggi dan sejuk adanya. Namun menikmati masa tua di wilayah seperti itu memang terasa mengasyikkan.

Dalam perjalanan menuju tempat suci di atas gunung itu, saya sempat bertemu dengan orang tua yang sederhana, guratan ketuaan di wajahnya sudah terasa bahwa dia hidup telah lama, berpacu dengan alam dan menjalani kehidupan yang panjang dan melelahkan.

Anak-anak mereka memang semuanya, sudah berada di lain tempat, bekerja dengan keluarga sendiri-sendiri. Kita semuanya akan seperti itu. Hidup berkeluarga memiliki anak, kemudian singgah sebentar lalu mereka pergi dengan jalannya masing-masing.

Itulah kehidupan sejatinya, kita akan kembali berdua suami dan istri, lalu kita berpisah, kembali hidup sendiri. Alam kehidupan memang memiliki caranya sendiri untuk manusia menjalani kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun