Keenam, Memanfaatkan sumber daya akademik: Manfaatkan layanan dukungan akademik, program bimbingan belajar, dan lokakarya pengembangan keterampilan untuk unggul dalam tugas kuliah. Jaringan dan pengembangan karir: Membangun jaringan profesional dan mencari peluang pengembangan karir untuk meningkatkan prospek pasca kelulusan.
Ketujuh, Kesehatan dan kesejahteraan mental: Prioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mental dengan mengakses layanan konseling dan sumber daya kesehatan yang disediakan oleh institusi.
Pesan saya adalah, mengejar pendidikan tinggi sebagai individu dari latar belakang berpenghasilan rendah memerlukan perencanaan strategis, pemanfaatan sumber daya, dan ketahanan untuk mengatasi hambatan keuangan dan mencapai kesuksesan akademis.
Dalam hal menutupi biaya hidup, mahasiswa dapat menjajaki berbagai usaha sampingan. Berikut beberapa idenya:
- Layanan freelance: Tawarkan keahlian Anda dalam desain grafis, menulis, bimbingan belajar, atau pengembangan web kepada klien.
- Penjualan online: Jual kerajinan tangan, barang antik, pakaian, atau produk hasil personalisasi di platform e-niaga.
- Bimbingan Belajar: Memberikan bimbingan akademis dalam mata pelajaran seperti matematika, sains, bahasa, atau musik kepada siswa lain.
- Manajemen media sosial: Bantu bisnis mengembangkan kehadiran online mereka dengan mengelola akun media sosial mereka.
- Perencanaan acara: Atur acara seperti pesta, pernikahan, atau acara perusahaan dengan biaya tertentu.
- Dengan menjajaki peluang bisnis sampingan ini, mahasiswa dapat menambah penghasilan dan menutupi biaya hidup dengan lebih efektif.
Moga bermanfaat****