Matahari menjelang sore, di padang tandus kurukshetra, tempat perang besar terjadi,kini sepi, bekas pembakaran mayat prajurit gugur masih menyisakan bara. Adu kesaktian dan strategi pun telah usai. Yang tersisa adalah puing-puing dan air mata duka.
Krishna berkata pada Yudistira, "Yudistira tinggalkan tempat ini, biarlah Duryada dengan rintihannya menuju kematiannya, karena tak ada yang bisa membantunya lagi.
Krishna dan Yudistira berjalan menuju ke kemah, setelah menyaksikan perang adu gada Bima dan Duryodana. Yang dimenangkan oleh Bima itu, masing menghilang dalam benaknya.
Dalam perjalanan Yudistira bertemu dengan orang tua yang ringkih, berpapasan dengan Yudistira setelah dia menyaksikan kekalahan Duryudana, berhadapan dengan Bima.
Salam, Raja Yudistira, engkau segera menang perang, lalu paduka akan dinobatkan menjadi raja, akau sebagai rakyat kecil, yang sudah tua ingin berpesan dan berharap jika engkau memimpin negeri ini, lakukanlah hal-hal yang berpihak pada rakyat kecil. Yudistira mengangguk, dengan seksama mendengarkan apa nasihat orang tua ini. "Engkau banyak memiliki pengalaman hidup yang pahit, engkau menjadi inspirasiku. sahut Yudistira.
Yudistira menoleh ke Krishna, ya benar ' Yudistira, dia adalah rakyatmu, marilah kita renungkan Kembali sang rakyat, lalu apa yang aku harus lakukan Krishna,Taya Yudistira itu.
Orang tua itu berkata, " Sadhukerti, padukuka, lalu Yudistira bertanya kepada Krishna, apa itu Sadhu kerti itu?
Ya.. sadhu kerti meliputi 4 hal yang harus diketahui oleh seorang pemimpin yakni hening, heneng, heling dan hawas. Empat pilar ini adakan membuatmu berwibawa dan disenangi oleh rakyat, kata Krishna. Coba jelaskan padauk, Krishna?
Sambil tersenyum Krishna, berkata, pertama, Hening, artinya, selalu mengutamakan kesucian, bekerja atas kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bicara seperlunya saja, tetapi banyak bekerja, sehingga hasilnya berlipat ganda. Dirimu telah menjadi simbul kebenaran, darma, oleh karena itu, teruskanlah itu seorang pemimpin sebagai tanggung jawab dan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap individu dalam masyarakat
Yang kedua, , Heneng artinya, selalu berusaha mendapatkan ketenangan lahir dan batin, senantiasa bersabar dalam menghadapi segala persoalan dan liku-likunya jalan kehidupan di dunia maya ini. Itu penting paduka, sebab Penyelidikan pada hakikat, kerinduan akan keindahan, kebenaran dan kebaikan, kesadaran akan kesatuan yang mendasarinya, sifat-sifat Kebijaksanaan ini adalah harta unik umat manusia.
Yang ketiga , Heling artinya, selalu ingat kepada Tuhan, ingat dengan keluarga, ingat dengan punggawa kerajaan dan ingat dengan tugas dan kewajiban seorang pemimpin.