Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Melukat dan Teori Keajaiban Air

11 Mei 2024   06:35 Diperbarui: 12 Mei 2024   10:12 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pura Tirta Empul yang biasa dijadikan tempat untuk ritual melukat. (Indonesia Travel via KOMPAS.com)

Masaru Emoto adalah seorang pengusaha, penulis, dan pseudoscientist ( ilmuwan semu ) Jepang yang menyatakan bahwa kesadaran manusia dapat mempengaruhi struktur molekul air. Sampai disini teori resonansi dengan model garpu talanya , mengena.

Bukunya yang terbit tahun 2004, The Hidden Messages in Water, menjadi buku terlaris di New York Times. Ide-idenya telah berkembang selama bertahun-tahun, dan karya awalnya berkisar pada hipotesis pseudoscientific bahwa air dapat bereaksi terhadap pikiran dan kata-kata positif dan bahwa air yang tercemar dapat dibersihkan melalui doa dan visualisasi positif.

Mulai tahun 1999, Emoto menerbitkan beberapa jilid karya berjudul Pesan dari Air, berisi foto-foto kristal es dan eksperimen yang menyertainya seperti "eksperimen 30 hari beras dalam air".

Walau masih sumir , Mazaro emoto, memberikan sebuah teori bahwa air itu bermanfaat tergantung benak kita itu melakukan apa. Mengapa demikian itu sesuai dengan teori resonansi.

Dalam molekul air terjadi paling tidak tiga Gerakan, translasi, rotasi dan vibrasi. Gerakan ini memiliki frekuensi, frekuensi getaran inilah bisa bertemu dengan getaran lain yang memiliki frekuensi yang sama dengan yang lain, Otak manusia dianggap memiliki getaran frekuensi juga , sambunglah dengan frekuensi molekul air itu.

Atas dasar teori resonansi ini masaru emoto memberikan teorinya, bahwa manfaat air sangat tergantung pada ' pikiran kita, dan untuk menguatkan teorinya, dia menggunakan alat ukur molekul air pada minus -24C dengan mikroskop elektron, air terbentuk kristal lalu , menurut pengamatannya. Pikiran positif (mantra doa) bisa membuat kristal air berubah menjadi kan kristal air berbentuk sangat indah dan teratur.

Emoto menyatakan bahwa air adalah "cetak biru realitas kita" dan bahwa "energi" dan "getaran" emosional dapat mengubah struktur fisiknya.

Eksperimen kristal airnya terdiri dari memaparkan air dalam gelas ke berbagai kata, gambar, atau musik, kemudian membekukannya dan memeriksa sifat estetika kristal es dengan fotografi mikroskopis.

Dia menyatakan bahwa air yang terkena ucapan dan pikiran positif menciptakan kristal es yang "menyenangkan" secara visual, dan niat negatif menghasilkan formasi es yang "jelek".

Lebih lanjut, Emoto berpendapat bahwa sumber air yang berbeda menghasilkan struktur es yang berbeda. Misalnya, ia berpendapat bahwa air dari aliran gunung, ketika dibekukan, menunjukkan struktur desain geometris yang berbentuk indah; namun air dari sumber yang tercemar menciptakan struktur es yang terdistorsi dan terbentuk secara acak. Ia berpendapat bahwa perubahan ini dapat dihilangkan dengan memaparkan air pada sinar ultraviolet atau gelombang elektromagnetik tertentu.

Pada tahun 2008, Emoto mempublikasikan temuannya di Journal of Scientific Exploration, sebuah jurnal dari Society for Scientific Exploration yang telah dikritik karena melayani ilmu pengetahuan pinggiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun