Ketiak dibilang Sengkuni politik, maka kita harus mencerna kata-kata Niccolo Machiavelli, yaitu " Â Kami bekerja dalam kegelapan, untuk melayani cahaya." , Post Truth adalah selalu menjadi alat pembenaran untuk itu.
Itu sebabnya, menarik memang menyimak pesan Bapak bangsa  Gus Dur, " Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian. Hidup ini sementara.Â
Dalam mempertahankan mati-matian kekuasaan, perlu perubahan, seperti yang dikatakan Machiavelli , Singa tidak bisa melindungi dirinya dari perangkap, dan rubah tidak bisa membela diri dari serigala. Karena itu seseorang harus menjadi rubah untuk mengenali perangkap, dan singa untuk menakuti serigala."
Kalau begitu, semua yang mendorong anggota keluarganya untuk berkuasa, dapatkah disebut Sengkuni,? Bisa jadi ya. Kalau kekuasaan yang dia dapatkan itu dengan, cara-cara licik, memfitnah dan politik uang. Moga bermanfaat*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H