KEGIATAN MERIAH MENYAMBUT HARI GURU DI SMP PGRI 2 DENPASARÂ
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari Guru nasional melakukan kegiatan (1) Upacara bendera, dilanjutkan dengan ramah tamah dan peniupan lilin di Gedung serba guna SMP PGRI 2 Denpasar.
Sejarah singkat SMP PGRI 2 Denpasar .
Menyadari akan tanggung jawabnya sebagai guru profesional yang terhimpun dalam organisasi PGRI, disertai keinginan luhur untuk ikut menunjang pembangunan pendidikan, maka PGRI Cabang Badung mewujudkan partisipasinya dengan mendirikan lembaga Pendidikan Menengah Pertama yaitu SMP PGRI 2 Badung. Untuk merealisasi cita-cita tersebut, maka dibentuklah Badan Persekolahan PGRI Cabang Badung diketuai oleh I Gst. Alit Made Wiska, BA.yang akan menangani langsung pembentukan SMP PGRI 2 Badung
Pada tanggal 1 Januari 1976 diadakanlah rapat PGRI Cabang Badung cq. Sekbid Pendidikan bertempat di Kandep. P dan K Kec. Denpasar, dengan mengundang orang-orang/guru-guru yang dipandang mau dan mampu untuk mengemban tugas untuk mendirikan sekolah.
Program selanjutnya adalah membuka pendaftaran siswa baru pada bulan Januari 1976, meski agak terlambat calon siswa yang mendaftar mencapai 54 orang dengan rincian 33 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Setelah mengalami seleksi pada akhirnya diterima sebanyak 38 orang.
Lokasi tempat belajar siswa untuk angkatan pertama ini meminjam pada SD.No.32 Denpasar, sebanyak 4 (empat) lokal ditambah satu ruang untuk kantor guru dengan berbagai fasilitasnya.
Badan Persekolahan PGRI Cabang Badung menetapkan I Made Musna sebagai Kepala Sekolah pertama
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, perubahan kebijakan dan situasi politik, maka terjadilah pemekaran Kabupaten Badung menjadi Kabupaten Badung dengan wilayah kecamatan Petang, Kecamatan Mengwi, Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Kuta , dan Kota Denpasar dengan wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, Kecamatan Denpasar Timur dan Kecamatan Denpasar Barat.
Berangkat dari diberlakukannya Otonomi Daerah dan otonomi Pendidikan, sekolah/madrasah diberikan keleluasaan untuk mengatur semua aktivitasnya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.