Kenaikan suhu ini setidaknya sebagian disebabkan oleh peningkatan jumlah gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca memerangkap energi panas di atmosfer bumi (biasanya, lebih banyak panas Bumi yang keluar ke luar angkasa).
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang memiliki efek terbesar pada pemanasan global. Karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer dengan membakar bahan bakar fosil (batubara, bensin, dan gas alam). Manusia telah mengandalkan bahan bakar fosil untuk menggerakkan mobil dan pesawat, memanaskan rumah, dan menjalankan pabrik. Melakukan hal-hal ini mencemari udara dengan karbon dioksida.
Gas rumah kaca lain yang dipancarkan oleh sumber alami dan buatan juga termasuk metana, dinitrogen oksida, dan gas berfluorinasi. Metana adalah emisi utama dari pembangkit batu bara dan proses pertanian.
Nitrous oxide adalah emisi umum dari pabrik industri, pertanian, dan pembakaran bahan bakar fosil di dalam mobil. Gas berfluorinasi, seperti hidrofluorokarbon, dipancarkan oleh industri.
Gas berfluorinasi sering digunakan sebagai pengganti gas seperti klorofluorokarbon (CFC). CFC telah dilarang di banyak tempat karena merusak lapisan ozon.
Di seluruh dunia, banyak negara telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau membatasi emisi gas rumah kaca untuk memerangi pemanasan global, Protokol Kyoto, salah satunya.
Kesepakatan ini pertama kali diadopsi di Kyoto, Jepang, pada tahun 1997, yang merupakan kesepakatan antara 183 negara bahwa mereka akan bekerja untuk mengurangi emisi karbon dioksida mereka. Amerika Serikat belum menandatangani perjanjian itu.
Peraturan
Selain Protokol Kyoto internasional, sebagian besar negara maju telah mengadopsi undang-undang untuk mengatur emisi dan mengurangi polusi udara. Di Amerika Serikat, perdebatan sedang berlangsung tentang sistem yang disebut cap and trade untuk membatasi emisi.Â
Sistem ini akan membatasi, atau membatasi, jumlah polusi yang diperbolehkan perusahaan. Perusahaan yang melebihi batas mereka harus membayar.
Perusahaan yang mencemari kurang dari batasnya dapat memperdagangkan atau menjual sisa tunjangan polusi mereka ke perusahaan lain. Cap and trade pada dasarnya akan membayar perusahaan untuk membatasi polusi.