Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Polusi Udara dan Pengaruhnya pada Sistem Kekebalan Tubuh

21 Agustus 2023   20:07 Diperbarui: 22 Agustus 2023   11:39 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skema Kerja sistem kekebalan Tubuh Manusia (Glencross, et al., 2020)

Tema umum yang muncul adalah kapasitas polutan udara untuk merangsang respons imun pro-inflamasi di berbagai kelas sel imun. Polusi udara dapat meningkatkan respons imun adaptif T helper limfosit tipe 2 (Th2) dan T helper tipe 17 (Th17), seperti yang terlihat pada alergi dan asma, dan mendisregulasi respons imun anti-virus.

Efek klinis polusi udara, khususnya hubungan yang diketahui antara polusi ambien yang meningkat dan eksaserbasi asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), konsisten dengan mekanisme imunologis yang teridentifikasi ini. 

Selain itu, karena endapan polusi udara yang dihirup terutama pada mukosa pernapasan, ulasan ini berfokus pada mekanisme penyakit pernapasan. Namun, seperti yang dibahas dalam artikel tersebut, polusi udara juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang lebih luas misalnya pada neonatus dan saluran cerna. 

Sementara banyak tindakan polusi udara yang teridentifikasi pada sistem kekebalan sangat beragam, penelitian imunologi memang menyarankan strategi potensial untuk memperbaiki efek tersebut, misalnya dengan suplemen vitamin D.

Pemahaman mendalam tentang efek imunologis dari polutan sekitar diharapkan dapat menghasilkan ide-ide baru tentang cara mengurangi efek kesehatan yang merugikan dari polusi udara.

Polusi Udara Dalam Ruangan

Polusi udara biasanya dianggap sebagai asap dari pabrik besar atau knalpot dari kendaraan. Tapi ada banyak jenis polusi udara dalam ruangan juga. Memanaskan rumah dengan membakar bahan-bahan seperti minyak tanah, kayu, dan batu bara dapat mencemari udara di dalam rumah. Abu dan asap membuat sulit bernapas, dan dapat menempel di dinding, makanan, dan pakaian.

Gas radon yang terjadi secara alami, bahan penyebab kanker, juga dapat menumpuk di rumah. Radon dilepaskan melalui permukaan bumi. Sistem murah yang dipasang oleh para profesional dapat mengurangi kadar radon.

Beberapa bahan konstruksi, termasuk insulasi, juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain itu, ventilasi, atau pergerakan udara, di dalam rumah dan ruangan dapat menyebabkan penyebaran jamur beracun. Satu koloni jamur mungkin ada di tempat yang lembab dan sejuk di dalam rumah, seperti di antara dinding. Spora jamur masuk ke udara dan menyebar ke seluruh rumah. Orang bisa menjadi sakit karena menghirup spora.

Efek Pada Manusia

Orang-orang mengalami berbagai efek kesehatan dari paparan polusi udara. Efek dapat dipecah menjadi efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Efek jangka pendek, yang bersifat sementara, termasuk penyakit seperti pneumonia atau bronkitis. Mereka juga termasuk ketidaknyamanan seperti iritasi pada hidung, tenggorokan, mata, atau kulit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun