Tidak mungkin mencapai keharmonisan hanya dengan kekayaan. begitulah pesan. Dan hidup tidak hanya butuh makanan, sebab Makan dengan sehat, tidur nyenyak, bernapas dalam-dalam, bergerak dengan harmonis. menjadi keseimbangan dalam narasi hidup manusia tulisÂ
Namun kita tidak bisa melupakan katak bijak yang menginspirasi bahwa "Pendidikan tertinggi adalah yang tidak hanya memberi kita informasi, tetapi membuat hidup kita selaras dengan semua keberadaan," pesan Rabindranath Tagore
Alam adalah penyembuh yang yang paling mujarab, tidak bisa dilupakan bahwa "Dengan hidup selaras dengan alam, seseorang memperoleh pikiran dan tubuh yang sehat," Demikian pesan indah dari  Mata Amritanandamayi
Harmoni adalah bentuk kata yang selalu mencari kerunanan, rukun dengan alam dan rukun dengan penduduk yang berdampingan. Di Koridor itu Seseorang yang tidak dapat hidup rukun dengan orang lain dianggap sebagai orang tidak bijak , meski ia sangat terpelajar dan tahu dalam berbagai hal. Disudut itu, maka kebenaran adalah harmoni batin.
"Oleh sebab itu Seseorang harus mengawinkan perasaan dengan keyakinan dan gagasannya. Itu mungkin satu-satunya cara untuk mencapai ukuran harmoni dalam hidup seseorang."
Akibatnya udara sejuk itu menggambarkan bahwa Aku berjalan, melintasi danau itu, untuk mendapatkan sebuah khabar dari mu, engkau juga berjalan lebih dahulu untuk ini, namun tak ada riak dan hati yang menggema.
Oleh sebab itu, Berinteraksi, mengenali, dan menikmati keindahan alam, menyadarkan kita untuk menjaga dan melindungi kelestarian alam itu sendiri "Layaknya seorang anak, alam adalah hal yang perlu selalu kita jaga keindahannya, agar anak dan cucu kita kelak tetap dapat menikmati, keindahan yang telah dikreasi oleh Tuhan Sang Pencipta Semesta Alam."
"Semakin dekat anda dengan keindahan yang disuguhkan alam semesta, maka semakin tak tertarik anda dengan perdebatan dan persaingan, tak ada jiwa meronta dikala senja, tak ada pertentangan karena serasi dengan suara mengalir deras oleh desau angin di hamparan permukaan danau yang indah*****
Reference
Widiyanti, N. L. P. M., Warpala, I. W. S., & Suryanti, I. A. P. (2017). Parameter fisik dan jumlah perkiraan terdekat coliform air danau buyan desa pancasari kecamatan sukasada buleleng. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 6(1).
Saputra, I. W. R. R., Restu, I. W., & Pratiwi, M. A. (2017). Analisis Kualitas Air Danau Sebagai Dasar Perbaikan Manajemen Budidaya Perikanan di Danau Buyan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Ecotrophic, 11(1), 384493.