Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Orang Tua Misterius

2 Mei 2022   11:07 Diperbarui: 2 Mei 2022   11:12 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pelajari kebenaran dengan mendekati seorang guru kerohanian. Mintalah darinya dengan hormat dan berikan pelayanan kepadanya. Orang suci yang tercerahkan seperti itu dapat memberikan pengetahuan kepada Anda karena dia telah melihat kebenaran."

Ketabahan. Pengetahuan diri dan realisasi Tuhan bukanlah tujuan yang dapat dicapai dalam sehari.

Ketabahan adalah kegigihan untuk tetap berada di jalan sampai tujuan tercapai. Kitab suci menyatakan: charaivaite charaivate, charan vai madhu vindati "Teruslah bergerak maju. Terus melangkah. Mereka yang tidak menyerah akan mendapatkan madu pada akhirnya."

Kontrol diri. Pengekangan pikiran dan indera untuk mengejar kesenangan duniawilah yang mengotori pikiran dan intelek. Pengendalian diri mencegah hilangnya kepribadian melalui pemanjaan.

Kebosanan terhadap objek-objek indera. Ini adalah tahap yang lebih tinggi dari pengendalian diri yang disebutkan di atas, di mana kita menahan diri dengan paksa. Kebosanan berarti kurangnya rasa untuk kesenangan indera yang merupakan hambatan di jalan realisasi Tuhan.

Setelah menceritakan itu, saya memejamkan mata untuk menghayati pengabdiannya yang demikian tulus, lalu saya membuka mata , sayang orang tua itu , sudah pergi entah kemana, setelah saya cari mereka tidak ketemu, dia hilang secara misterius. Mogi rahayu****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun