"Pelajari kebenaran dengan mendekati seorang guru kerohanian. Mintalah darinya dengan hormat dan berikan pelayanan kepadanya. Orang suci yang tercerahkan seperti itu dapat memberikan pengetahuan kepada Anda karena dia telah melihat kebenaran."
Ketabahan. Pengetahuan diri dan realisasi Tuhan bukanlah tujuan yang dapat dicapai dalam sehari.
Ketabahan adalah kegigihan untuk tetap berada di jalan sampai tujuan tercapai. Kitab suci menyatakan: charaivaite charaivate, charan vai madhu vindati "Teruslah bergerak maju. Terus melangkah. Mereka yang tidak menyerah akan mendapatkan madu pada akhirnya."
Kontrol diri. Pengekangan pikiran dan indera untuk mengejar kesenangan duniawilah yang mengotori pikiran dan intelek. Pengendalian diri mencegah hilangnya kepribadian melalui pemanjaan.
Kebosanan terhadap objek-objek indera. Ini adalah tahap yang lebih tinggi dari pengendalian diri yang disebutkan di atas, di mana kita menahan diri dengan paksa. Kebosanan berarti kurangnya rasa untuk kesenangan indera yang merupakan hambatan di jalan realisasi Tuhan.
Setelah menceritakan itu, saya memejamkan mata untuk menghayati pengabdiannya yang demikian tulus, lalu saya membuka mata , sayang orang tua itu , sudah pergi entah kemana, setelah saya cari mereka tidak ketemu, dia hilang secara misterius. Mogi rahayu****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H