Perempuan itu sesungguhanya telah bersuami, dia tak hirau semua itu, yang penting asrat kebebasan terpenuhi, khususnya dalam bidang pemuasan nafsunya. Dia melakukan sebelum itu, perempauan itu berjudi dan minum sampai mabuk, dan berpetualang dalam nafsu.Â
Di dalam hutan itu , past hari itu tidak satupun dia temukan. Tetapi dia kemudian bertemu dengan seekor harimau. Hariamu berkata, aku dari pagi tidak menpat santapan. Perlu engkau ketahui aku hanya bisa menyantap perempuan yang busuk hati, dan engkau adalah salah satu dari antaranya.
Perempuan itu bertanya, siapa engkau, Oh..... aku dahulu hidupkan sebagai seorang raja, aku selalu rakus untuk memeiliki harta, dan aku taku kehilangan harta, karena itu akan sangat pelit , suatu saat, aku diundang oleh raja yang lain, di ada banyak anjing, aku digigit salah satu anjing itu, rasa sakit yang dihasilakn membuat aku tewas.Â
Dan rohku Kembali beikarnasi menjadi hari mau di hutan ini, namun kesadara kebaikkanku masih ku miliki, sehingga aku memilih santapan, yakni perempuan jahat salah satunya. Kalau engkau orang baik maka aku tidak akan menerkammu.
Perempuan itu kaget, dan Harimau itu berkata, engkau adalah satu orang jahat. Tak menunngu lma Harimau itu menerkam perempuan itu dan menyantapnya, rohnya kemudian masuk ke tempat neraka yang paling ratusan tahun, dan setelah itu masuk ke neraka dengan api yang berkobar dan sangat panas selama seribu tahun,
Lalu bagaimna kisahnya, Ya.... stelah itu, dia berinkarnasi menjadi seorang perempuan Kembali, dengan sifat yang sama seperti sebelumnya, akhirnya di menderita kusta dan TBC, dan kehidupannya menjadi sangat hina, dan di pandang sebagai seorang candela,Â
Namun, dalam kehinaannya di pun sampai di salah satu tempat suci, diman sering dilantunkan doa mantra. Disana di mengingat satu pesan indah" Tuhan dengan tangan dan kaki di mana-mana, dengan mata, kepala dan mulut di mana-mana, dengan telinga di mana-mana, Dia ada di dunia, menyelimuti semua.
Kata-kata ini membuat dia sadar untuk melakukan kerjanya dan pengabdian di tempat suci itu, Para pendeta mengidungkan berbagai kitab suci, Candala adalah orang ina, dan cacad fisik itu tak peduli lagi yang penting di terus merasakan kehadiran Tuhan dengan banyak mata menyaksikan perbuatan baiknya. .
Namun dalam dirinya walaupun lahir cacad dan hina, dia selalu menghayati bahwa kerendahan hati adalah perhiasan dirinya. Ketika kita menjadi bangga dengan atribut bidang individu kita, seperti kecantikan, kecerdasan, bakat, kekuatan, dll, kita lupa bahwa Tuhan telah memberikan semua atribut ini kepada kita.Â
Kesombongan dengan demikian mengakibatkan menjauhkan kesadaran kita dari Tuhan. Ini adalah hambatan besar di jalan realisasi diri karena mencemari seluruh bidang dengan mempengaruhi kualitas pikiran dan intelek.
Serta selalu melayani guru dengan ketulusan yang dalam, sebab Layanan Guru. Pengetahuan spiritual diterima dari Guru. Pemberian pengetahuan ilahi ini menuntut murid untuk memiliki sikap pengabdian dan pengabdian kepada Guru. Dengan melayani Guru, murid mengembangkan kerendahan hati dan komitmen yang memungkinkan Guru untuk memberikan pengetahuan.