Jadi, teka-teki standar dalam hubungan internasional yang berusaha menjelaskan optimisme sebelum perang di kedua belah pihak mungkin tidak begitu relevan.
Kedua belah pihak berada pada fase kosombongan yang memuncak, itu terlihat ketika ia tidak menundukkan diri kepada otoritas di atasnya. Kita dengan keliru mempercayai bahwa kita tahu lebih banyak daripada pemimpin yang telah Tuhan ditempatkan untuk kita.
Kembali ke perang, itu karena banyak hal tak terselesaikan , ego dan titik pandang yang berbeda membuat tak bertemu, walaupun manusia dianugerahi akal. Sebab, dimensi perkembangan kognitif masing-masing pemimpin kerap mempengaruhi presfektif penyelesaian perang. Rusia dan Ukraina, memiliki karakteritik gaya kepemimpinan berbeda.
Tentu, Kedewasaan, pengalaman fisik, pengalaman logika, transmisi sosial dan pengaturan sendiri dipengaruhi oleh tingkatan perkembangan intelektual  Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky
Perang sejatinya, menentang ketidakadilan, saya terkesima dengan pesan Pramoedya Ananta Toer, "Keadaan seluruh dunia berubah. Sekarang apa? Negara-negara komunis pun mengakomodasi kapitalisme. Perang Dingin tidak ada lagi. Saya sendiri tetap seperti dahulu, menentang ketidakadilan dan penindasan. Bukan sekadar menentang, tetapi melawan! Melawan pelecehan kemanusiaan. Saya tidak berubah" (Nama Saya Tidak Pernah Kotor. Jawa Pos, 18 April 1999).
Kapitalisme adalah ekonomi yang memberikan kebebasan penuh pada semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan.
Dalam sistem ekonomi ini, setiap individu memiliki hak penuh untuk mengambil manfaat atas harta atau kekayaannya sebagai alat produksi dan berusaha.
Negara/pemerintah tidak dapat melakukan intervensi atau ikut campur dalam sistem ekonomi kapitalisme, tetapi berperan untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan ekonomi. Dengan kata lain, pemerintah hanya berlaku sebagai pengawas.
Perang maskin seru, dan tak akan bisa berakhir, karena ego masing-masing pemimpin untuk mengaku untuk mensejahterakan rakyatnya. Dunia semakin terkotak,
Albert Einstein berkata dengan penuh keyakinan "Anda tidak dapat secara bersamaan mencegah dan bersiap untuk perang." Artinya perang harus didamaikan oleh mereka yang mencegah perang.
Mencegah perang, adalah salah satu bargaining Model untuk perang yang membayangkan inisiasi, penuntutan, penghentian, dan konsekuensi perang sebagai bagian dari proses tawar-menawar tunggal.