Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agama Hindu dan Hari Raya Nyepi

2 Maret 2022   16:32 Diperbarui: 3 Maret 2022   08:03 1521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(7) Agama Hindu modern: Ini adalah sekte tidak resmi baru yang diikuti oleh sebagian besar umat Hindu di seluruh dunia. Mereka tidak peduli tentang sekte apa pun. Mereka menyembah semua dewa dan berpikir bahwa mereka adalah bagian dari satu Tuhan. Mereka juga mengikuti paganisme. Kebanyakan dari mereka tidak menyadari apa yang sebenarnya dikatakan kitab suci Hindu. (8) Aghori: Aghori ingin mencapai keselamatan dengan metode, yang tidak diikuti orang normal. Jalan mereka sangat aneh bagi orang biasa. 

(9) . Paganisme: Banyak penduduk asli di India mengikuti Paganisme, yaitu adalah agama leluhur seluruh umat manusia. Pandangan agama kuno ini tetap aktif di sebagian besar dunia saat ini, baik dalam peradaban yang kompleks seperti Jepang dan India, dan dalam masyarakat suku yang tidak terlalu kompleks di seluruh dunia.  (10)  Hinduisme Veda: Hal ini didasarkan pada Veda dan Upanishad dan mengikuti ajaran dan ritual yang dijelaskan dalam buku-buku ini saja.

BAGAIMANA KONSEP TUHAN DALAM AGAMA HINDU?

Menurut kitab suci , Hindu adalah agama monoteistik tetapi dalam praktiknya akan sulit dibedakan   dengan  agama politeistik,  di mana umat Hindu menyembah lebih dari satu dewa. Padahal,  dalam Weda jelas disebutkan bahwa Ekam Sat Wipra Bahuda Wadanti, Agnim Yamam Matariswanam.  (Reg Weda Mandala I Sukta 164, Mantra 46 )Tuhan itu hanya satu adanya, oleh para Resi disebutkan dengan berbagai nama seperti: Agni, Yama, Matariswanam, dan lain-lain.  

Dalam filsafat Adwaita Wedantadan dalam kitab Weda, Tuhan diyakini hanya satu namun orang bijaksana menyebutnya dengan berbagai nama. Dalam agama Hindu, Tuhan disebut Brahman. Filsafat tersebut tidak mengakui bahwa dewa-dewi merupakan Tuhan tersendiri atau makhluk yang menyaingi derajat Tuhan. Ekam Ewa Adwityam Brahman.  ( Upanishad IV.2.1.) Tuhan itu hanya satu tidak ada duanya.  

Narayanad Na Dwityo 'Asti Kascit. ( Narayana Upanishad.), Narayana tidak ada dua- Nya yang hamba hormati.

Menurut Veda, hanya ada satu Tuhan yang disebut Brahman, dan penyembahan berhala tidak diperbolehkan. Orang Hindu percaya bahwa dewa lain adalah manifestasi dari Brahman. Oleh karena itu, memuja para dewa sama dengan memuja Realitas Tertinggi.

Bhagavadgita juga menganjurkan monoteisme dan memberikan penekanan pada menyembah satu Tuhan, tetapi Bhagavadgita menganjurkan penyembahan kepada Tuhan Krishna yang merupakan inkarnasi dari Brahman, Realitas Tertinggi.

Upanishad menganjurkan simbol Aum sebagai satu-satunya bentuk Tuhan. Untuk memenuhi kebutuhan di dunia fisik, umat Hindu menyembah dewa yang berbeda. Jika Anda menginginkan kebijaksanaan, maka sembahlah Dewa Ganesha. Jika Anda menginginkan kekuatan, sembahlah Lord Hanuman. Jika Anda menginginkan uang, sembahlah Dewi Laksmi. Begitulah yang dipesankan dalam beberapa Upanisad.

Tuhan dianggap sebagai Saguna serta Nirguna yaitu, pribadi serta impersonal. Saguna berarti dengan beberapa karakteristik seperti tubuh dan kualitas manusia dan Nirguna berarti tanpa bentuk dan tanpa kualitas.

KITAB SUCI HINDU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun