Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Produksi Biodiesel dengan Katalis Enzim

21 Februari 2022   21:28 Diperbarui: 21 Februari 2022   21:35 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biodiesel merupakansumber  energi terbarukan dan menjadi solusi untuk mengganti bahan bakar fosil. Per definisi, biodiesel adalah senyawa metil-ester hasil dari proses esterifikasi/transesterifikasi minyak nabati atau lemak hewani. Intinya mencangkup Lemak pangan (editable fatty oil)  dan Lemak non-pangan (non editable fatty oil). Kedua jenis lemak itu sangat melimpah di alam, dan dapat diperbaharui.

Indonesia, biodiesel terus bertumbuh, paling tidak menurut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menargetkan produksi biodiesel pada 2022 mencapai 10,15 juta kiloliter, atau naik dari tahun ini yang sekitar 9,4 juta kiloliter.

Selain itu produksi biodiesel B30 akan mengalami kenaikan pada tahun depan hingga 10,15 juta kiloliter atau 8,83 juta metrik ton.

Adapun, realisasi penggunaan biodiesel pada 2021 berada pada kisaran 9,3 juta hingga 9,4 juta kiloliter hingga akhir tahun, atau setara dengan 8,18 juta metrik ton ( https://ekonomi.bisnis.com. 28 Desember 2021). Kondisi ini menunjukkan  bahwa Indonesia  terus mengantisipasi  kondisi semakin menipisnya bahan bakar fosil.

 Cara membuat biodiesel, Secara teknis dapat dibagi menjadi beberapa  cara, yaitu:  transesterifikasi, esterifikasi, dan konversi enzimatis.

Namun demikian, cara yang paling umum digunakan yaitu transesterifikasi dan esterifikasi. Transesterifikasi digunakan untuk bahan baku berupa trigliserida (seperti minyak jelantah) dan esterifikasi untuk bahan baku berupa asam lemak.

Proses transesterifikasi secara umum adalah reaksi trigliserida dengan alkohol dengan bantuan katalis sehingga menghasilkan asam lemak metil ester dan gliserin.

Asam lemak metil ester atau FAME (Fatty Acid Methyl Ester) inilah yang selanjutnya menjadi biodiesel setelah dikeringkan dan difilter.

Mengapa Biodiesel begitu menarik? 

Biodiesel telah menarik minat yang besar karena potensinya untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan krisis energi.

Dalam dekade terakhir, biodiesel telah mencapai pertumbuhan yang luar biasa dalam produksi dan konsumsi industri di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun