Saat ini, orang-orang belum memahami Ketuhanan, mereka belum memahami makna Tuhan dan menyia-nyiakan tubuh, waktu, dan semua hal berharga dalam hidup mereka.Â
Oh.... Bayangan benakku melayang pada kejadian belakangan ini kaum millennial lebih suka  mengikuti jalan sesat, satu diantaranya adalah mau menjadi pelaku bom bunuh diri.
Anakku, Nilai-nilai kemanusiaan tidak bergantung pada pendidikan saja. Mereka lebih bergantung pada budaya. Apa yang kalian  maksud dengan budaya? Tanyanya , pertanyaan yang tak perlu kami jawab.
Namun dia berucap lirih, Â Budaya berarti melepaskan perilaku buruk, perilaku buruk dan perbuatan buruk, dan menumbuhkan pemikiran yang baik dan menumbuhkan sentimen baik yang mengarah pada tindakan baik. Hanya itu anakku. Kami diam betapa dalam nasihatnya.
Ketahuilah, Keadaan seluruh dunia bergantung pada aktivitas manusia. Ketika tindakan rakyatnya mulia, negaranya sama-sama mulia.Â
Perilaku dan perilaku masyarakat bergantung pada pemikiran mereka. Pikiran bergantung pada pikiran. Pikiran yang baik adalah dasar dari nilai-nilai kemanusiaan.
Perlu engkau sadari Karena nilai-nilai kemanusiaan tidak dipraktekan, dunia berantakan. Kepala dan jantung adalah dua organ penting dalam setiap manusia. Pikiran yang muncul di kepala bersifat duniawi dan berubah-ubah.Â
Mereka dipengaruhi oleh aktivitas eksternal. Membaca, menulis, makan dan menghasilkan semua adalah kegiatan lahiriah. Mereka adalah produk dari kepala. Oh... guru saya  masih sangat lancar bercerita tentang nilai-nilai kebenaran.
Sambil mengatur napas, dia berucap lagi, Anakku, Semua perasaan sakral muncul dari hati. Kualitas sakral seperti kasih sayang, cinta, simpati, kesabaran dan kebenaran memancar dari hati. Mereka semua disebut kualitas batiniah.
Dunia tidak lain adalah kombinasi dari kecenderungan eksternal dan internal. Sama seperti anak pohon tumbuh menjadi pohon besar yang memberi Anda bunga dan buah-buahan, demikian pula, pikiran yang sakral menuntun pada tindakan yang menghasilkan buah dari semua kebaikan.
Anakku, ketahuilah Manusia adalah kombinasi dari tiga entitas: tubuh, pikiran dan atma (roh). Yang pertama adalah tubuh. Itu adalah instrumen tindakan. Pikiran berpikir.Â