Maka kunang-kunang yang berkedip sebagai dian di ujung malam seakan berkata lirih, manusia telah berevolusi dalam perjalan panjang menuju sebuah kedamaian atau runtuh seperti spesies lain yang pernah ada di bumi. Manakala tidak selaras dengan vibrasi alam.
Ketidakselarasan dengan alam ditunjukkan ketika alam datang dengan cobaan yang hadir dekat dengan kehidupan, namun manusia bergerak dan berperang melawan alam dalam berbagai wujudnya. Kabar indahnya adalah, 'Tidak ada seekor semutpun yang dapat menggigit tanpa kehendak 'Tuhan Yang Maha Agung"*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H