Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dian di Tengah Malam

11 Oktober 2020   22:55 Diperbarui: 11 Oktober 2020   23:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maka kunang-kunang yang berkedip sebagai dian di ujung malam seakan berkata lirih, manusia telah berevolusi dalam perjalan panjang menuju sebuah kedamaian atau runtuh seperti spesies lain yang pernah ada di bumi. Manakala tidak selaras dengan vibrasi alam.

Ketidakselarasan dengan alam ditunjukkan ketika alam datang dengan cobaan yang hadir dekat dengan kehidupan, namun manusia bergerak dan berperang melawan alam dalam berbagai wujudnya. Kabar indahnya adalah, 'Tidak ada seekor semutpun yang dapat menggigit tanpa kehendak 'Tuhan Yang Maha Agung"*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun