Saya masih hingat kalau dikasi koyo cabe, koyo yang pedas  banget, pedas itu adalah karena kandungan capsaicin. Capsaicin adalah senyawa yang terkandung dalam cabai atau bumbu dapur lainnya yang memiliki cita rasa pedas. Ya, rasa pedas yang ditimbulkan ketika Anda mengonsumsi cabai sebenarnya berasal dari capsaicin ini.
Capsaicin adalah zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas. Zat ini sering digunakan untuk mengurangi nyeri karena khasiatnya sebagai antinyeri. Selain untuk mengurangi nyeri, capsaicin juga memiliki beberapa manfaat lain untuk kesehatan. Apa saja khasiatnya?
Capsaicin secara alami banyak ditemukan pada biji buah cabai dan paprika. Ekstrak capsaicin banyak digunakan sebagai zat aditif atau bahan tambahan pangan untuk mengawetkan makanan atau memberikan cita rasa pedas pada makanan. Makanan yang lagi ternd, Mie kocok obong, Mie, mi setan pedasnya dibuat ngeri  dengan sambl setannya. Kalau makan lidah menjulur karena pedasnya, sehingga kayak "rangda" yang ada di Bali. Lalu bagaimanakah cara mengukur kepedasan suatu bahan?. Skala pedas ada yang mengukur lho. Yakni, dengan Skala Scoville.
Skala Scoville adalah ukuran tentang pedasnya cabai. Buah genus Capsicum (cabai) mengandung capsaicin, suatu bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah, dan jumlah satuan pedas Scoville (SHU) menunjukkan jumlah capsaicin yang ada. Banyak sambal menggunakan peringkat Scoville mereka dalam iklan sebagai daya jualnya.
Namanya orang yang menemukan pertama kali  adalah  Wilbur Scoville, yang mengembangkan Tes Organoleptic Scoville pada 1912. Pada rancangan aslinya, cairan ekstrak cabai dicampurkan dalam air gula sehingga 'pedasnya' tidak lagi dapat dideteksi oleh sebuah panel penguji (biasanya lima orang). Tingkat pencampurannya itu memberikan ukuran bagi skala Scoville ini.
Jadi cabai manis yang tidak mengandung capsaicin sama sekali, pada skala Scoville nilainya nol. Artinya rasa pedas tidak ditemukan bahkan ketika cairan itu belum dicampurkan. Sebaliknya, cabai yang paling pedas, seperti misalnya cabai Habanero, mempunyai peringkat 300.000 atau lebih.Â
Hal ini menunjukkan bahwa ekstraknya harus dicampurkan 300.000 kali lipat sebelum capsaicin yang hadir di dalamnya tidak terasa lagi. 15 satuan Scoville sama tingkatnya dengan satu bagian capsaicin per satu juta. Jadi, konsentrasi yang tertinggi sama nilainya dengan 15.000.000 satuan Scoville. Kelemahan teresar dari Tes Organoleptik Scoville ialah ketidaktepatannya, karena ia mengandalkan subjektivitas manusia.
Perkembangan analit belakangan seperti kromatografi cair berperforma tinggi (HPLC) (juga dikenal sebagai "Metode Gillett") kini telah memungkinkan peringkat Scoville ditentukan dengan ukuran langsung capsaicin dan bukan dengan menggunakan rasa.
KANDUNGAN Â SENYAWA BIOAKTIF PADA CABE
Telah disebutkan di atas cabe pedas karena Capsaisin. Capsaicin merupakan salah satu metabolit sekunder tanaman cabai yang memberikan rasa pedas. Capsaicin (trans-8-metil- N -vanilil-6- nonenamida) adalah sebuah kristalin, lipofilik, tidak berwarna dan tidak mudahmenguap (volatile) dengan rumus molekul C18H27NO3. Berat molekul dari capsaicin adalah 305,40 g/mol dan merupakan suatu lemak, alkohol juga larut dalam minyak.
Capsiasin yang menyengat, menginduksi deplesi zat P dan neuropeptida lain dari terminal saraf sensorik. Krim capsaicin telah diperkenalkan ke dalam terapi dermatologis dan terbukti bermanfaat dalam mencegah nyeri kronis yang terkait dengan neuralgia pasca herpes, neuropati diabetik, dan sindrom nyeri lainnya