Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kopi Bisa Mencegah Penyakit Liver

18 Desember 2019   21:44 Diperbarui: 18 Desember 2019   21:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Heath, et al.,( 2014)  mencatat bahwa konsumsi kopi yang tinggi memiliki efek yang tinggi pada kesehatan masyarakat. Karena itu, tidak heran kopi merangsang minat peneliti dan dokter.

Penelitian yang termuat dalam PubMed pada Mei 2017 misalnya pada  istilah "Kopi" menghasilkan 1.253 hit termasuk 998 ulasan dan 1666 uji klinis.

Kendati demikian, dampak dari asupan kopi pada penyakit kronis telah menjadi bahan perdebatan di dua dekade terakhir sebab data epidemiologis dan eksperimental penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi terkait dengan pengurangan risiko beberapa penyakit kronis dan penyakit degeneratif pun mencengangkan, akibatnya posisi image meminum kopi berefek negatif berangsur punah.

Apa lagi  kopi tanpa kafein dalam beberapa hal, memiliki manfaat yang sama seperti kopi biasa, menunjukkan bahwa selain kafein komponen lain berkontribusi terhadap efek perlindungan kesehatan.

Untuk orang dewasa yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang (3 - 4 gelas / hari, mampu menyediakan  300 - 400 mg / hari kafein), beberapa bukti manfaat kesehatan. Pun bermunculan.

Sebagai contoh, di AS, Dengan 1,4 miliar kilogram kopi dikonsumsi setiap tahun saja, ditambah dengan 74,7% dari populasi menjadi peminum kopi, karena adanya  rasa dan efek stimulasi, kopi telah dikaitkan dengan hasil yang membaik dengan penyakit hati kronis, kanker hepatoseluler (HCC), sirosis, kanker kolorektal, kanker kerongkongan, kanker payudara, kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker ginjal, hepatitis B virus (HBV), virus hepatitis C (HCV), dan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Sebuah meta-analisis 2015 baru-baru ini dari 16 studi kasus-kontrol dan kohort populasi di Barat menunjukkan secara signifikan dalam pengurangan  kejadian sirosis di antara peminum kopi bila dibandingkan dengan mereka yang memang minum minuman lainnya.

Kembali ke AS, image minum  kopi terus semakin populer. konsumsi harian minuman berbasis kopi meningkat dari 19% menjadi 41% pada kelompok usia 25-39 tahun dari tahun 2008, manfaat yang didokumentasikan dari peningkatan asupan kopi juga meningkat.

Selain itu, kopi umumnya dianggap memiliki profil keamanan yang luas, dengan American Food and Drug Administration mencatat kafein aman bagi kesehatan Namun, pada tahun 2006 Kesehatan Kanada menetapkan batas atas 450 mg per hari sebagai aman. Lalu mengapa kopi dapat mencegah penyekit hati?

KOPI DAN PENYAKIT HATI

Semakin banyak bukti yang mendukung efek perlindungan dari konsumsi kopi terhadap perkembangan  penyakit hati. Bukti klinis  menunjukkan bahwa manfaat  mengkonsumsi  kopi pada penderita hepatitis B dan C, serta  penyakit hati berlemak nonalkohol  dan alkoholik, berangsur  pulih secara signifikan (Wadhawan dan Anand pada 2016) Hal yang sama juga terjadi pada kasus pasien penderita  fibrosis hati dan sirosis ( Liu et al. pada 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun