Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kebun Anggur Menghijau di Sekitar Pantai Lovina yang Indah

1 November 2018   08:20 Diperbarui: 1 November 2018   08:27 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panorama perbukitan di wilayah selatan dan hamparan laut utara Bali yang luas, memberikan citra rasa kemegahan dan damai, yang menjadi ciri khas  Pantai  Lovina, Singaraja Bali. 

Pantai Lovina   yang diidentikkan dengan  Love Indonesia, yang dipopulerkan   oleh pengarang Legendaris  angkatan Pujangga Baru,  I Gusti Panji Tisna itu,  kini menjadi  destinasi wisata dunia yang mengesankan  di Bali. 

Kesejukan dan keindahannya  memberikan ekstasa rohani yang unik  bagi penikmat panorama pantai, yang tenang dengan desau angin laut dan in  angdarat  beradu silih berganti.

Selain itu, kemenawanan sunrise dan sunsetnya Lovina, mengandung sisi romantis yang sulit dilukiskan. Kondisi ini menjadi paket-paket keindahan tersendiri yang sering ditawarkan kalau hendak mengunjungi destinasi ini, khusus bagi sunrise , di isi dengan sungguhan yang langka, yakni atraksi Dolpin (lumba-lumba) alami  laut Bali. 

Tak sedikit para wisman, yang pernah datang ke Lovina  menuturkan, bahwa pantai ini   memeiliki energi yang sungguh berbeda, dibandingkan dengan tempat-tempat lain di dunia, sehingga mereka tertarik datang berkali-kali ke wilayah ini. 

Betapa tidak,  Pasirnya yang lembut,  airnya jernih dengan ombak yang tenang,serta penduduk yang ramah dengan aneka budaya Bali yang lebih egaliter di banding Bali Selatan menjadi semacam kerinduan yang terus menganga  untuk diobati dahaganya.

Namun ada yang menarik  dari sisi lain, yakni  kebun anggur yang membentang luas sepanjang jalan menuju Lovina, seakan menjadi daya tarik tersendiri, penghias tambahan yang kerap tak banyak wisatawan yang tahu, sebab belum optimal di promosikan menjadi paket-paket wisata agrotourism.

 Lalu pesan saya,  jika  anda  berlibur  ke Pantai Lovina Singaraja,  sempatkan diri mampir di perkebunan anggur yang berlokasi di Desa Banjar,  tanaman anggur  tersebut  terus tumbuh  subur sepanjang tahun. Anggur yang tubuh di kebun anggur  desa Banjar dekat  Lovina  adalah jenis anggur hitam,  dengan nama latin Vitis vinifera adalah varietas anggur yang mampu tumbuh di daerah beriklim kering dan di daerah dataran rendah hingga 300 m diatas permukaan laut. 

Ciri-ciri dari anggur varietas ini adalah memiliki kulit yang tipis, rasanya manis dan segar. Di Eropa anggur jenis ini banyak digunakan untuk bahan minuman anggur. Yang termasuk kedalam varietas ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.

Di Desa Banjar, kabupaten Buleleng boleh bangga bahwa produksinya termasuk  tinggi dan produksi anggur hitam sebagai komoditas unggulan Buleleng meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut tergambar dari jumlah produksi tahun 2015 yang mencapai 11.088 ton, dari 363.348 pohon meningkat dari produksi tahun  2014 yang mencapai 9.474 ton dari 357.790 pohon (Buleleng dalam Angka, 2016).

Pesan saya adalah, anda berwisata  dengan jalan santai diantara pematang sawah  sambil menikmati buah anggur yang segar bersama petani anggur yang polos dan ramah. Tentu,  anda dijamin mendapat sensasi yang spesial. Anda tentu kaget, sebab selama ini  hanya sebagian kecil petani yang mencoba ikut mengemas kebun mereka agar bisa  masuk pada  hiruk pikuk pariwisata. Selebihnya berdiri  jauh menyepi, bertarung dengan alam, sehingga tak sedikit merugi dan bangkrut,  Oleh karena itu, sentuhan teknologi dan kemasannya untuk industri pariwisata agrotourism  sangat dibutuhkan oleh mereka. Disinilah peran berbagai pihak seperti Perguruan Tinggi diharapkan hadir untuk membantu mereka berdiri, sehingga tidak layu seperti pohon anggur yang tidak disirami air.

Dari sebagian kecil petani yang kreatif, dapat disebutkan Kelompok  petani anggur  Amerta Nadi Desa Banjar, yang mencoba bangkit, dan menyelusuk pada celah sempit bingarnya pariwisata Bali,untuk menjadikan lahan garapannya sebagai obyek  agrotourism.  Arealnya yang baru tertata   sekitar 2 hektar ke depan akan ditingkatkan, masih perlu dibantu pada  aspek penataan dan pengeloaan kebun, promosi dan mengkaitkannya denganpaket wisata, serta penguatan SDMnya pada aspek produk inovasi teknologi dan promosi, termasuk penguasaan bahasa asing.

Sebelumnya, areal kebun anggur masih belum menampakkan penataan, namun usaha yang dirintis mahasisi BEM MIPA Undiksha, yang mendapatkan hibah PHBD tahun 2017 (Program Hibah Bina Desa ) dari Belmawa Kemenristek- Dikti,  patut diacungi jempol, sebab penduduk  telah terbuka pemikirannya bahwa potensi desa mereka dengan kebun anggurnya. 

Kebun anggur mereka merupakan aset wisata yang tak ternilai harganya untuk meningkatkan taraf hidup mereka, dan para petani anggur yang tergabung dalam kelompok Tani Amerta Nadi, sangat antusias untuk menyambut program Bina desa tersebut, kemudian lebih jauh  petani anggur dengan  terus dikembangkan oleh LPPM Universitas Pendidikan Ganesha dengan bekerjasama dengan Pemda Buleleng, khususnya Dinas pariwisata untuk mengembangkan  agrotourism untuk lebih profesional.

Lalu bagaimana caranya anda melancong ke sana? Bagi anda yang ingin melancong dan menikmati, pantai yang tenang, dan juga aktraksi dolpinnya, saran saya datangnya ke Pantai Lovina  dahulu lalu ke areal kebun berwisata agro kebun anggur kemudian. 

 Ada dua jalur yang bisa anda lalui lewat darat dan lewat udara. Lewat udara anda dapat menempuh jalur   Bandara I Gusti Ngurah Rai  Denpasar Bali, lalu melanjutkan perjalanan ke  arah  ke utara dengan menakki angkutan umum , atau bisa  angkutan yang menggunakan aplikasi on line. 

Lewat jalur ini ,   anda  akan bisa lewat menikmati Bedugul  dengan nyewa angkutan darat, menikmati pemandangan indah danau Buyan, dan tamblinganan  di desa Wanagiri, Desa Gigit, lalu Kota Singaraja dan langsung ke  Lovina.

 Jaur kedua, agar menghindari krodit anda bisa naik pesawat turun di Blimbingsari Banyuwangi, lalu naik angkutan umum ke Ketapang,  menyeberang  sampai di  Gilimanuk, kurang lebih perjalanan 2,5 jam sampai di pantai Lovina.

Kalau anda ingin menginap di Lovina bisa mendapatkan penginapan  jauh lebih murah dibanding dengan hotel di Bali Selatan.   

Rata-rata hotel di Lovina itu, memiliki dan paling tidak dapat menghubungkan dengan  Atraksi dolpin di laut, dan  anda bisa nikmati pagi hari, dan  banyak jasa angkutan laut seperti jukung di pantai Laovina, agak siang hari anda bisa jalan-jalan ke kebun anggur di desa Banjar

Kalau anda bosan dengan itu, anda bisa langsung sumber air panas banjar, suasana sejuk, dan airnya panas, banyak digunakan sebagai 'pengobatan karena kaya belerang' belerang menarik untuk menghilangkan kuman dan bakteri dan jamur yang mau suka dengan kulit. 

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun