Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Agen Asuransi, Profesi Menjanjikan yang Cocok untuk Gen-Z

10 Oktober 2024   17:48 Diperbarui: 10 Oktober 2024   17:57 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih kurang tertariknya generasi muda untuk menekuni profesi agen asuransi ini diakui Herold, Ketua Panitia ke-8 PAAI menjadi tantangan dan pekerjaan rumah (PR) yang dihadapi oleh PAAI saat ini.

Harold menyebut ada dua tantangan utama yang dihadapi industri asuransi di Indonesia yaitu praktik poaching atau perekruitan agen secara tidak sehat dan repricing atau penyesuaian premi akibat biaya medis.  Praktik poaching di mana agen pindah perusahaan karena tawaran kompensasi yang lebih tinggi berpotensi menciptakan ketidakstabilan di industry asuransi dan menghambat perkembangan agen secara berkelanjutan.

Muhammad Idaham dan Harold (dokrpi) 
Muhammad Idaham dan Harold (dokrpi) 

Sedang repricing adalah adanya inflasi biaya medis yang menyebabkan kenaikan premi asuransi kesehatan. Biaya medis yang semakin mahal, perkembangan teknologi rumah sakit serta kenaikan harga obat membuat perusahaan asuransi harus menyesuaikan premi.

Selain itu, over-utilization di beberapa rumah sakit di mana tindakan medis yang sebenarnya tidak diperlukan juga menambah beban biaya medis. Ini berdampak pada peningkatan rasio klaim yang signifikan di perusahaan asuransi sehingga premi harus disesuaikan.

"Hal ini tentu mempengaruhi daya beli dan minat masyarakat terhadap produk asuransi dan agen harus mampu menjelaskan penyesuaian ini dengan baik kepada nasabah," tukasnya.

Agen Asuransi, Profesi Bermartabat

Diakui Harold, masih banyak pandangan negatif masyarakat terhadap profesi agen asuransi, bahkan sering dianggap sebelah mata. "Banyak orang meremehkan apa yang dilakukan agen asuransi. Padahal agen asuransi tidak hanya menjual produk tetapi juga menyelamatkan masa depan seseorang dengan memberikan kepastian dan harapan," tegasnya.

Karena itu pada HUT ke-8, PAAI mengambil tema Agen Asuransi: Profesi yang Bermartabat, Selamatkan Masa Depan Bangsa. Tema ini diangkat untuk menjadikan agen asuransi sebagai profesi yang makin bermartabat dan jadi pilihan utama generasi muda.

Menurut Harold, profesi agen asuransi berperan penting dalam memperkuat pondasi keuangan negara. Karena dengan semakin banyak masyarakat yang ikut asuransi, semakin besar pula dana yang terkumpul dari masyarakat yang dapat digunakan untuk Pembangunan. "Selain itu, peningkatan pendapatan agen asuransi berarti pula peningkatan pajak penghasilan yang pada akhirnya berkontribusi bagi negara," lanjut Harold.

PAAI berharap industri asuransi di Indonesia semakin berkembang dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi diri dan keluarga. Edukasi berkelanjutan tentang manfaat asuransi, inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta peran aktif dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat menjadi kunci utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun