Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

IndiHome: Internet Ngegas, Ngonten Pun Makin Puas!

13 Mei 2023   13:00 Diperbarui: 13 Mei 2023   13:03 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kami enam bersaudara bersama ibu-para pengguna internet IndiHome (dokpri)

Makan nasi goreng beralas daun jati pun jadi materi konten (ist/tangkapan layar TikTok etta_auliya19)
Makan nasi goreng beralas daun jati pun jadi materi konten (ist/tangkapan layar TikTok etta_auliya19)
Konten lainnya yang juga panen viewers adalah mengais buah ketapang sisa tupai di area pemakaman umum (kuburan). Jaman kami kecil, buah ketapang sisa binatang malam menjadi salah satu buah favorit yang kami cari hampir setiap hari. Pagi sebelum pergi sekolah kami selalu meluangkan waktu untuk mencari buah ketapang lalu kami kumpulkan dalam satu besek ukuran besar. Buah ketapang ini kami belah menggunakan parang ketika libur sekolah akhir pekan. Ramai-ramai pesta buah ketapang!

Kebiasaan mencari buah ketapang itu sering kami lakukan saat mudik lebaran sekadar mengenang masa kecil. Meski tentu saja kami cari buah ketapangnya juga sambil lalu, seadanya. Terkadang kami lakukan sambil ziarah ke makan almarhum ayahanda tercinta yang berpulang pada awal 2018. Terpenting bisa incip-incip biji ketapang yang bentuknya mini dengan rasa gurih, perpaduan rasa biji mete dan kacang.

Nah lebaran tahun ini, aktivitas mencari buah ketapang jadi obyek konten adik saya. Kebetulan yang jadi artis saya sendiri. Meski dilakukan sambil lalu ternyata banyak TikTokers yang menyematkan like pada konten ini.

Tetapi tentu saja tidak semua konten yang diunggah di media sosial adik saya menghasilkan viewers yang bejibun. Ada juga konten yang sepi peminat. Di unggah sudah berhari-hari, viewers-nya masih hitungan di bawah 100. Padahal menurut saya sih unik. Cuma mungkin kurang pas pilih kata kuncinya (keyword) sehingga tidak menarik nitizen untuk menontonnya. Meski sepi pengunjung, tidak lantas di take down. Biar saja untuk seru-seruan.

Sepi pengunjung, tidak jadi masalah. Ngonten tetap jalan terus. Apa saja aktivitas selama liburan, direkam, diedit dan diposting di media sosial. Lalu kami pun jadi rajin mantengin pertumbahan viewersnya. Dari sini kami kemudian belajar tentang trik ngonten yang banyak penggemarnya. Mulai dari materinya, pemilihan judul, pengambilan gambar, editing bahkan sampai pemilihan jam posting.

Cari buah ketapang jadi konten menarik (tangkapanlayarTikTok etta auliya)
Cari buah ketapang jadi konten menarik (tangkapanlayarTikTok etta auliya)

Intinya kami berenam jadi keranjingan bikin konten. Kami jadi belajar bikin konten. Ide-ide untuk mengeksplor kenangan masa lalu yang tidak lagi ditemukan pada masa kini, akhirnya bermunculan. Semua sudut rumah yang mampu mewakili kenangan masa kecil dieksplor habis. Mulai dari ruang tamu, kursi kayu, lumbung padi, membakar uli di bra tungku, sampai nyuci baju di sungai yang lokasinya tak jauh dari rumah kami.

Sepekan berlebaran di rumah orang tua di kampung halaman, menghasilkan puluhan konten unik. Gara-gara konten-konten yang unik di kampung halaman itu, jumlah followers akun  TikTok adik saya meroket dalam waktu singkat. Padahal si bocah berambut keriting itu baru main TikTok belum ada  tiga bulan. “Ahay, siap-siap jadi artis TikTok,” kata Eta optimis.

Lucunya lagi, keranjingan ngonten menular ke kami semua. Lima kakaknya pun kursus dadakan menjadi konten kreator amatiran terutama akun Tiktok yang anti rumit.. Tidak sulit karena template dan lainnya sudah tersedia di aplikasi. Dua kakak saya yang belum punya akun TikTok pun pada akhirnya dengan suka cita bikin akun TikTok. Mulai belajar sedikit demi sedikit dan akhirnya bikin konten.

Tujuannya? Pada tahapan awal memang bukan untuk cari cuan pastinya. Ngonten bagi kami hanya untuk seru-seruan. Lucu saja kalau semua aktivitas ada rekamannya. Selain buat kenang-kenangan, siapa tahu bisa menginspirasi orang lain.

Saya berfoto bersama keluarga besar di sela Idulfitri di kampung(ist/dokpri)
Saya berfoto bersama keluarga besar di sela Idulfitri di kampung(ist/dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun