Saya berani ambil job ke luar kota setelah anak sulung usia 13 tahun dan si bungsu sudah 6 tahun. Perjalanan pertama saya cuma ke Kota Yogyakarta, dengan pertimbangan kalau anak saya rewel, saya bisa langsung pesen tiket pesawat dan pulang Jakarta. Hahahaha, sebegitunya ya saya...
Meski sudah berani keluar kota, saya tetap membatasi diri, maksimal menginap 1 malam saja dan kota yang dikunjungi memiliki akses transportasi yang mudah. Waktu tempuh perjalanan pun yang masih di bawah 2 jam jika dengan pesawat.
Saya tidak tahu apakah ikatan emosi saya dengan anak-anak yang begitu dekat merupakan salah satu pengaruh menyusui langsung atau sebab lain. Yang jelas, sampai anak-anak sudah menginjak remaja, rasanya saya tidak tega kalau harus pergi jauh meninggalkan mereka dalam waktu lama.
Pada akhirnya lagi, anak-anak saya juga paling tidak suka diajak bepergian, wisata atau menginap di hotel. Bagi mereka, rumah jauh lebih nyaman dibanding hotel meski itu hotel bintang 5. Terutama karena di rumah ada saya, kata mereka.
Itulah mengapa, setiap bertemu dengan ibu muda, saya selalu menyemangati mereka untuk rela lelah, rela begadang, rela direpotkan selama masa pemberian ASI.Â
Percayalah, momen-momen indah tersebut bakal terekam pada otak si kecil dan menjadi pengikat hubungan emosional antara anak dengan ibu dengan ikatan yang paling kuat dan mendekatkan.
Mampang Prapatan 7 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H