Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mobil Pemeriksaan Brawijaya Hospital, Ajak Perempuan Deteksi Dini Kanker Payudara

22 April 2022   07:38 Diperbarui: 22 April 2022   07:40 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil deteksi dini kanker payudara Brawijaya Hospital Saharjo diluncurkan (ist)

Dokter Spesialis Bedah Brawijaya Hospital Saharjo, dr. Rika Lesmana, SpB, mengatakan deteksi dini kanker payudara dapat meningkatkan prognosis dan mengurangi biaya pengubatan. "Pada kasus pasien dengan kanker payudara yang telah masuk stadium 1 dan 2, sekitar 70% dapat terhindar dari kemoterapi. Sehingga deteksi dini sangatlah penting," jelasnya media talk bertema "Kanker Payudara: Pencegahan Sedini Mungkin dan Penanganan yang Tepat yang digelar pada Kamis (21/4/2022)

Deteksi dini lanjut dr Rika, dapat dilakukan dengan SADARI yakni pemeriksaan payudara sendiri maupun SADANIS yakni pemeriksaan payudara klinis. Meski demikian, SADARI hanya dapat mendeteksi jika kanker sudah berkembang sehingga menunjukkan gejala yang muncul ke permukaan kulit seperti benjolan di bawah kulit.

"Oleh karena itu, meskipun perempuan didorong untuk melakukan SADARI secara teratur, namun hal tersebut tidak dapat menggantikan metode diagnostik klinis seperti mamografi atau ultrasound," katanya.

Sementara itu, dokter spesialis bedah onkologi Brawijaya Hospital - Saharjo, dr. Bob Andinata, SpB.Onk, mengatakan, pada stadium awal, deteksi dini dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan pasien. 

"Bagi dokter, keakuratan hasil deteksi dini akan membantu menentukan penanganan yang tepat bagi pasien. Dengan cepat tertangani, maka angka kesembuhan pasien akan semakin tinggi," jelasnya. 

Pada kesempatan yang sama, dokter spesialis radiologi, dr. Semuel Manangka, SpRad(K) RI mengatakan, perempuan memiliki tipe jaringan payudara yang berbeda-beda. Sebagain memiliki jaringan dense breast sedangkan lainnya memiliki jaringan fatty breast. "Mamografi dan ultrasound membantu dokter menegakkan diagnosa secara presisi," tukas dr Samuel.

Menyadari rendahnya angka deteksi dini, Brawijaya Hospital -- Saharjo memperkenalkan perangkat portabel deteksi dini kanker payudara, Invenia ABUS 2.0. "Alat ini terpasang di rumah sakit dan juga di bus khusus pemeriksaan deteksi dini kanker payudara," kata Presiden Direktur Brawijaya Hospital - Saharjo, dr Chammim, SpOG (K).

Penyediaan perangkat portabel untuk deteksi dini tersebut sejalan dengan Strategi Nasional Penanggulangan Kanker Payudara Indonesia dari Kementerian Kesehatan RI yang mencakup 3 pilar yakni promosi kesehatan, deteksi dini dan tatalaksana kasus.

Secara rinci ketiga pilar tersebut menargetkan 80% perempuan usia 30-50 tahun dideteksi dini kanker payudara, 40% kasus didiagnosis pada stage 1 dan 2 dan 90 hari untuk mendapatkan pengobatan. Pemeriksaan dengan perangkat portabel deteksi dini kanker payudara, Invenia ABUS 2.0, menunjukkan peningkatan 35,7% deteksi kanker dibandingkan hanya dengan mammografi, bahkan pada perempuan dengan dense breasts.

Lebih lanjut, dr Chammim, mengatakan sebagai rumah sakit yang memiliki fokus dan fasilitas terlengkap terhadap kesehatan obstetri dan ginekologi, perempuan, serta anak-anak, Brawijaya Hospital - Saharjo sangat mengkhawatirkan fakta yang ada mengenai rendahnya angka deteksi dini kanker payudara. "Oleh karenanya, kami berinisiatif meluncurkan perangkat portabel teknologi terbaru di RS kami dengan menggunakan Invenia ABUS 2.0 dari GE Healthcare," papar dr Chammim.

Perangkat berteknologi terkini ini terpasang di Brawijaya Hospital -- Saharjo dan tersedia dalam bus khusus pemeriksaan deteksi dini kanker payudara yang dapat berkeliling untuk menjangkau lebih banyak perempuan agar dapat melakukan deteksi dini kanker payudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun