Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Belanja Baju Lebaran di Pasar Tasik Tanah Abang, Siapkan Uang Cash

21 April 2022   16:52 Diperbarui: 25 April 2022   19:31 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiruk pikuk pasar grosir dan eceran mulai menggeliat setelah lebih dari dua tahun 'tidur' akibat pandemi Covid-19.

Pasar Tasik masih belum banyak berubah. Formasi produk fesyen yang dijual hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Pun dengan harga, boleh dikata sangat murah. Apalagi jika kita membeli dalam jumlah banyak alias grosir. Minimal 3 piece.

Saya sempat membeli dua baju koko impor dari Pakistan di lantai 2. Baju koko tersebut tergolong sangat murah harganya hanya Rp 135 ribu. Bahannya lembut dan modelnya juga smart. Cocok untuk anak muda maupun kaum bapak-bapak.

Lalu saya pun sempat membeli mukena beberapa piece. Mukena anak dengan bahan yang halus dan renda dihargai berkisar antara Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu. 

Mukena dewasa motif kembang harganya pun bervariasi. Ada yang harga Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, Rp 200 ribu bahkan ada yang lebih. Modelnya memang rata-rata hampir sama. Tetapi pada sejumlah kios, saya menemukan model yang khas.

Untuk sarung baik ukuran anak-anak maupun dewasa saya mendapatkan harga berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. Pilihan warna dan motifnya sangat banyak.

Bagi yang menginginkan baju muslimah, Pasar Tasik dan Thamrin City menyediakan banyak sekali pilihan. Dari baju model ibu-ibu, remaja maupun anak-anak. Pun bagi yang berminat Lebaran mengenakan baju batik, Thamrin City bahkan memiliki area khusus untuk baju-baju batik ini.

Meski aktivitas perdagangan sudah ramai, ternyata fasilitas penunjang untuk transaksi berupa mesin EDC tidak banyak dimiliki oleh kios. Walhasil, selama beberapa kali transaksi saya harus mengeluarkan uang cash alias bayar tunai.

Menurut beberapa pedagang, signal internet di Thamrin City kurang mendukung sehingga transaksi lebih banyak menggunakan uang cash.

Bagi pengunjung yang tidak membawa uang cash, di lokasi tersedia beberapa gerai ATM. Pengunjung disarankan mengambil uang cash sebelum berkeliling berburu produk fesyen yang diinginkan.

Tetapi bagi yang tidak mau repot dan takut bawa uang cash, pedagang menyediakan fasilitas transfer langsung. Tentu ini berlaku bagi pembeli yang memiliki akses M-banking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun